Kekhawatiran ekonomi global telah menyebabkan futures West Texas Intermediate jatuh hampir 8% setelah tarif.

    by VT Markets
    /
    Apr 5, 2025
    Harga minyak sedang menurun karena tarif yang diumumkan oleh Presiden AS Trump menimbulkan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Kontrak berjangka WTI di NYMEX telah jatuh sekitar 12,75% menjadi sekitar $60,60 setelah pengumuman tarif. Tarif baru ini dapat menyebabkan bisnis menunda rencana investasi secara global, yang secara negatif mempengaruhi proyeksi permintaan minyak dan semakin menekan harga. China telah mengancam untuk memberlakukan tarif tambahan sebesar 34% pada impor AS sebagai balasan, yang dapat memperburuk situasi karena China adalah pengimpor minyak terbesar.

    Risiko Ekonomi Global

    Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional, Kristalina Georgieva, telah menyarankan AS dan mitra dagangnya untuk menyelesaikan ketegangan ini guna mengurangi risiko terhadap ekonomi global. Minyak WTI adalah jenis minyak mentah utama yang dijual secara internasional, bersumber dari AS, dan dianggap sebagai tolok ukur di pasar minyak. Pasokan dan permintaan, pertumbuhan global, masalah geopolitik, dan keputusan OPEC adalah faktor utama yang mempengaruhi harganya. Data inventaris mingguan dari American Petroleum Institute dan Energy Information Administration memiliki peran dalam menentukan harga. Tingkat inventaris yang lebih rendah menunjukkan meningkatnya permintaan, sementara tingkat yang lebih tinggi menunjukkan peningkatan pasokan. OPEC mempengaruhi harga WTI dengan menetapkan kuota produksi; kuota yang lebih rendah biasanya menyebabkan harga lebih tinggi, sedangkan peningkatan produksi cenderung menurunkan harga. OPEC+, yang mencakup negara-negara non-OPEC seperti Rusia, juga mempengaruhi pasar.

    Dampak Ketegangan Perdagangan

    Menghadapi peristiwa terbaru, dengan meluasnya ketegangan perdagangan dan ketidakpastian kebijakan, kita melihat dampak yang jelas pada pasar energi—terutama berjangka minyak. Pengumuman tarif Trump telah mengirimkan dingin baru pada aset yang sensitif terhadap risiko, dan minyak mentah WTI juga terkena dampaknya. Penurunan tajam hampir 13% mengindikasikan lebih dari sekadar penurunan sesaat; ini mencerminkan harapan yang meningkat terhadap siklus investasi yang lebih ketat melintasi batas. Saat pengeluaran modal menyusut, terutama dalam sektor yang padat manufaktur, permintaan minyak global dapat menurun lebih cepat dari yang diperkirakan. Bisnis cenderung mengurangi investasi ketika proyeksi keuntungan menjadi tidak jelas. Pengurangan aktivitas ke depan sering kali bertepatan dengan revisi penurunan dalam proyeksi pertumbuhan—skenario yang sudah pernah kita lihat sebelumnya, dengan implikasi substansial untuk pasar derivatif. Dengan China melakukan balasan dan menambah ancaman tarif tambahan sebesar 34% pada barang-barang AS, dua ekonomi terbesar secara efektif memperketat kondisi keuangan melalui alat kebijakan. Ini mengalihkan fokus investor dari dasar-dasar ekonomi menuju risiko kebijakan makro, yang kita ketahui dapat menyebabkan volatilitas. Para trader akan memperhatikan bahwa China tetap menjadi penggerak utama permintaan minyak mentah, dan setiap perlambatan yang berkepanjangan dalam impor di sana kemungkinan akan berdampak besar terhadap sentimen pasar. Komentar Georgieva menekankan betapa terpaparnya perdagangan global akibat gesekan politik. Dari perspektif kami, ini bukan sekadar tindakan diplomatik—ini adalah variabel aktif yang membentuk proyeksi jangka pendek dan menengah untuk komoditas. Jika ketegangan berlanjut atau bahkan meningkat, posisi defensif dalam kontrak dapat menjadi lebih terlihat, terutama untuk jangka waktu yang lebih lama. Untuk mereka yang mengikuti pergerakan harga jangka pendek, data mingguan API dan EIA sebaiknya tidak dilihat secara terpisah. Pergerakan inventaris tergolong berisik, tetapi ketika dikombinasikan dengan proyeksi permintaan yang lebih luas, ini memberikan gambaran tentang laju konsumsi. Kenaikan stok tertentu dapat menyimpang dari pola historis jika volume pengiriman menyusut di tengah perubahan alur perdagangan. Jenis asimetri antara data yang diharapkan dan yang terwujud sering kali salah harga, menawarkan peluang jika dipantau dengan cermat. Keputusan dari OPEC dan, yang lebih penting, anggota OPEC+ seperti Rusia tetap menjadi kunci. Panduan produksi yang dikeluarkan oleh pengaturan ini secara historis telah menggerakkan pasar, meskipun belakangan ini pengaruh relatif tampak lebih lunak dibandingkan dengan stres makro yang terus berlangsung. Namun, jika pemotongan lebih drastis atau lebih berkelanjutan dari yang diperkirakan, kita mungkin melihat harga memiliki batas bawah—meskipun itu tetap bergantung pada stabilisasi permintaan. Saat ini, pasar memiliki sedikit kesabaran terhadap ketidakpastian, dan kita menemukan bahwa pergerakan tren—baik naik maupun turun—mendapat momentum lebih cepat dari biasanya. Kecenderungan untuk penetapan harga reaktif kemungkinan akan berlanjut sampai sinyal yang lebih jelas muncul dari inventaris, bank sentral, atau dialog perdagangan. Untuk saat ini, sensitivitas terhadap berita dan data yang terus berkembang tetap tinggi, dan kesalahan dalam interpretasi dapat menyebabkan fluktuasi yang berlebihan. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai berdagang sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots