Ketegangan Perdagangan Dan Federal Reserve
Ketegangan perdagangan meningkat akibat tarif baru 100% yang diterapkan Presiden Trump terhadap impor China yang mulai berlaku pada 1 November. Peringatan balasan dari China menambah ketidakpastian ekonomi, mempengaruhi nilai dolar dan menguntungkan aset yang dianggap aman seperti emas. Federal Reserve diperkirakan akan mengurangi suku bunga sebesar 25 poin dasar pada bulan Oktober dan Desember, dengan probabilitas 97% untuk pemotongan suku bunga di bulan Oktober, berdasarkan alat CME FedWatch. Ekspektasi ini menjadikan emas lebih menarik karena biaya peluang yang lebih rendah. Laporan ekonomi utama AS seperti Penjualan Ritel dan Indeks Harga Produsen akan dirilis pada hari Kamis, berpotensi mempengaruhi nilai dolar AS dan harga emas berdasarkan pembacaan inflasi. Bank sentral, terutama dari negara berkembang, terus memegang cadangan emas yang signifikan, menambah 1,136 ton senilai $70 miliar pada tahun 2022. Harga emas dipengaruhi oleh faktor geopolitik, suku bunga, dan perilaku dolar AS. Dolar yang lebih lemah cenderung mendorong harga emas naik, sementara suku bunga yang lebih tinggi dapat menekan permintaan. Artikel ini juga menjelaskan hubungan terbalik emas dengan dolar AS dan obligasi pemerintah, yang mempengaruhi permintaannya sebagai aset yang dianggap aman. Dengan emas saat ini diperdagangkan di sekitar $4,040, momentum ini diperkirakan akan terus berlanjut karena terjadinya ketegangan perdagangan AS-China yang baru terkait kontrol ekspor teknologi. Data terbaru menunjukkan defisit perdagangan AS dengan China melebar sebesar 6% pada kuartal ketiga tahun 2025, memberikan alasan mendasar untuk ketegangan geopolitik saat ini. Lingkungan ini sangat mendukung aset yang dianggap aman. Kebijakan yang diharapkan dari Federal Reserve menambah tekanan pada situasi ini, karena kami memperkirakan akan ada pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan ke depan. Harga pasar, yang tercermin dalam alat CME FedWatch, menunjukkan probabilitas 85% untuk pemotongan 25 poin dasar pada pertemuan November 2025. Kebijakan moneter yang lebih lemah biasanya menekan dolar dan mendorong aset yang tidak memberikan hasil seperti emas.Strategi Untuk Pedagang
Bagi pedagang derivatif, ini menunjukkan posisi untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan. Opsi panggilan panjang atau penyebaran panggilan bullish bisa menjadi strategi yang efektif untuk memanfaatkan peningkatan harga yang diharapkan sambil mengelola risiko. Volatilitas implisit dalam opsi emas telah meningkat menjadi 22, mencerminkan antisipasi pasar terhadap pergerakan harga yang signifikan. Melihat kembali, kita ingat bagaimana sengketa perdagangan serupa pada akhir 2010-an berulang kali menyebabkan lonjakan harga emas, ketika para investor beralih dari aset berisiko ke aset yang lebih aman. Sejarah menunjukkan bahwa ketegangan geopolitik ini sering memberikan efek yang berkepanjangan, menciptakan permintaan yang berkelanjutan untuk emas. Situasi saat ini terasa sangat familiar dan menyediakan pola historis yang jelas untuk diikuti. Dibalik reli ini adalah pembelian terus-menerus oleh bank sentral global, yang memberikan dasar yang kuat untuk harga. Laporan dari Dewan Emas Dunia mengonfirmasi bahwa bank sentral telah menambah 800 ton lagi hingga kuartal ketiga tahun 2025, melanjutkan tren kuat yang kita lihat kembali di tahun 2022. Permintaan yang konsisten ini membatasi potensi penurunan harga yang signifikan. Minggu ini, kami akan memantau dengan cermat data Indeks Harga Produsen (PPI) AS yang akan dirilis pada hari Kamis. Setiap indikasi penurunan inflasi akan memperkuat ekspektasi pasar untuk pemotongan suku bunga Fed dan dapat berfungsi sebagai katalis berikutnya untuk mendorong harga emas lebih tinggi. Pembacaan PPI yang rendah kemungkinan besar akan melemahkan dolar AS dan menguntungkan emas secara langsung. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.