Nominasi untuk Ketua Federal Reserve
Presiden Trump diharapkan segera mengumumkan nominannya untuk ketua Federal Reserve, dengan Kevin Hassett sebagai kandidat utama. Hassett telah mendorong pendekatan yang lebih agresif terhadap pemotongan suku bunga, sejalan dengan keyakinan Trump bahwa suku bunga seharusnya jauh lebih rendah. Masa jabatannya sebagai Ketua Fed akan dimulai pada Mei 2026, menggantikan Jay Powell. Dengan dolar AS yang memulai bulan Desember dalam keadaan lemah, kami melihat peluang untuk posisi atas penurunannya yang berkelanjutan. Menyusutnya celah suku bunga antara Amerika Serikat dan ekonomi utama lainnya adalah pendorong utama untuk pandangan ini. Misalnya, selisih antara imbal hasil Treasury 2 tahun AS dan imbal hasil bund 2 tahun Jerman telah menyusut sebesar 20 basis poin hanya dalam sebulan terakhir, menandakan kurangnya insentif untuk memegang dolar. Lingkungan ini menunjukkan bahwa membeli opsi call pada mata uang utama melawan dolar, seperti EUR/USD atau GBP/USD, bisa menjadi strategi yang bijaksana untuk beberapa minggu ke depan. Volatilitas tersirat dalam opsi mata uang meningkat, dengan Indeks Volatilitas EuroCurrency CBOE (EVZ) mencapai tertinggi dalam tiga bulan, menunjukkan bahwa pasar bersiap untuk pergerakan yang lebih besar. Ini membuat strategi opsi yang menguntungkan dari pergerakan arah semakin relevan.Implikasi Dolar yang Lebih Lemah
Potensi nominasi Kevin Hassett sebagai ketua Fed berikutnya memberikan bobot besar pada kasus dolar yang bearish. Preferensinya yang diketahui untuk pemotongan suku bunga yang lebih agresif dapat mempercepat penurunan dolar jika ia disetujui. Kami telah melihat pasar berjangka dana Fed merespons, kini memperkirakan lebih dari 60% kemungkinan pemotongan suku bunga pada paruh pertama tahun 2026, naik dari hanya 35% sebulan yang lalu. Sementara tren keseluruhan menunjukkan penurunan untuk dolar, data manufaktur ISM hari ini dapat menyebabkan beberapa ketidakstabilan jangka pendek. Kami ingat bahwa indeks telah tetap dalam wilayah kontraksi selama sebagian besar tahun 2025, jadi setiap lonjakan signifikan di atas perkiraan 49,0 dapat memicu reli dolar sementara. Pedagang dapat menggunakan opsi jangka pendek, seperti straddle pada pasangan USD/JPY, untuk memainkan volatilitas berbasis data yang potensial. Dolar yang lebih lemah biasanya menguntungkan korporasi multinasional AS dengan meningkatkan nilai pendapatan asing mereka. Ini dapat menciptakan potensi positif pada turunan ekuitas yang terkait dengan sektor yang banyak mengekspor. Kami mungkin mempertimbangkan untuk melihat opsi call pada indeks seperti S&P 500 atau ETF sektor tertentu yang memiliki paparan pendapatan internasional yang tinggi.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.