Lira dan Tekanan Inflasi
Lira mengalami devaluasi cepat, dengan tingkat tahunan sebesar 40% terhadap keranjang USD dan EUR, menambah tekanan inflasi. Pemotongan suku bunga dianggap sebagai suatu kebutuhan karena potensi batasan kebijakan. Akibatnya, langkah-langkah kebijakan sekunder mungkin menjadi lebih relevan jika inflasi semakin cepat. Dasar-dasar lira tetap lemah, menunjukkan potensi volatilitas di pasar mata uang. Ekspektasi inflasi semakin memburuk, dengan pasar kini melihat tingkat akhir tahun sebesar 31,8%, yang lebih tinggi dari target bank sentral itu sendiri. Ini sejalan dengan data resmi terbaru dari September 2025, yang menunjukkan harga konsumen naik pada laju tahunan sebesar 35%, mengganggu proyeksi resmi. Kita telah menyaksikan hal ini terjadi sebelumnya, di mana proyeksi pemerintah yang optimis secara konsisten direvisi ke atas ketika kenyataan mulai terlihat. Meskipun harga terus meningkat, pasar mengharapkan Bank Sentral Turki (CBT) untuk menurunkan suku bunga kebijakannya menjadi 39,0% pada pertemuan minggu ini. Ini berarti suku bunga riil akan semakin negatif, tidak memberikan insentif untuk menyimpan lira. Oleh karena itu, pedagang derivatif sebaiknya mempertimbangkan posisi yang memanfaatkan pelemahan lira lebih lanjut, seperti membeli opsi panggilan USD/TRY atau menggunakan kontrak forward untuk menjual mata uang tersebut.Strategi Moneter Tidak Konvensional
Kebijakan pemotongan suku bunga di saat inflasi tinggi adalah kembalinya strategi tidak konvensional yang gagal sebelum normalisasi kebijakan singkat yang kita lihat mulai pertengahan 2023. Lira sudah mengalami devaluasi pada tingkat tahunan sebesar 40%, dan dengan nilai tukar yang mendekati 60 per dolar, tren ini kemungkinan akan mempercepat. Mengingat tingkat ketidakpastian yang tinggi dan potensi pergerakan tajam, pedagang juga harus mempertimbangkan untuk membeli volatilitas melalui instrumen seperti opsi straddles pada lira. Kami percaya pemotongan suku bunga ini lebih dipicu oleh tekanan politik daripada data ekonomi, menunjukkan independensi CBT sekali lagi terbatas. Jika inflasi semakin buruk, bank cenderung menghindari kenaikan suku bunga dan sebaliknya menggunakan alat lain, seperti regulasi baru mengenai kredit atau valuta asing, yang dapat tidak terduga. Hal ini menciptakan prospek fundamental yang buruk untuk lira, memperkuat argumen untuk taruhan bearish terhadap mata uang tersebut dalam beberapa minggu mendatang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.