Faktor Geopolitik dan Komoditas
Komoditas melihat harga WTI kembali naik di atas $57,00 per barel, dengan trader yang fokus pada faktor geopolitik dan suku bunga Fed. Emas meningkat ke level tertinggi dalam enam minggu di $4,280 per ons troy dan perak mencapai level rekor mendekati $64,00 per ons. Permintaan emas dipengaruhi oleh statusnya sebagai aset pelindung di tengah ketidakstabilan ekonomi. Bank sentral, sebagai pemegang emas utama, meningkatkan cadangan dengan membeli 1,136 ton pada tahun 2022. Harga emas sensitif terhadap berbagai faktor, termasuk kekuatan Dolar AS, ketegangan geopolitik, dan perubahan suku bunga. Lonjakan yang tak terduga dalam klaim pengangguran awal menjadi 236K adalah informasi penting bagi kami. Angka ini menantang keyakinan lama tentang pasar tenaga kerja AS yang kuat, menunjukkan potensi pelemahan yang bisa mempercepat. Kami harus bersiap untuk melemahnya Dolar AS, karena data ini bisa menjadi awal dari tren baru. Dengan EUR/USD menembus level resistance 1.1750, kami melihat potensi pergerakan lebih lanjut ke atas dalam beberapa minggu ke depan. Data inflasi Jerman yang akan datang adalah katalis kunci; pembacaan tinggi lainnya akan memperkuat posisi relatif hawkish Bank Sentral Eropa dibandingkan dengan Federal Reserve. Kami percaya membeli opsi panggilan jangka pendek pada Euro adalah pendekatan yang masuk akal untuk perbedaan kebijakan yang berkembang ini.USDJPY dan Hasil Treasury AS
Penurunan tajam di USD/JPY menuju 155.80 didorong oleh jatuhnya hasil Treasury AS, sebuah dinamika yang juga kami amati selama pergeseran pasar serupa pada tahun 2023 dan 2024. Selama data AS yang masuk menunjukkan pendinginan ekonomi dan mendorong hasil lebih rendah, jalur dengan resistensi paling rendah untuk pasangan ini adalah turun. Membeli opsi put pada USD/JPY menawarkan cara yang jelas untuk bertindak berdasarkan pandangan ini. Lonjakan harga emas ke level tertinggi enam minggu mendekati $4,280 per ons merupakan reaksi langsung terhadap melemahnya dolar dan prospek suku bunga yang lebih rendah. Tren ini didukung oleh permintaan mendasar, karena bank sentral telah melanjutkan pembelian emas yang agresif, membangun pada laju rekor yang ditetapkan pada tahun 2022. Kami harus mempertimbangkan untuk menambahkan eksposur panjang melalui kontrak berjangka, karena lingkungan semakin menguntungkan untuk aset tanpa hasil. Namun, kami harus tetap selektif, karena kinerja buruk Dolar Australia menunjukkan bahwa kelemahan dolar secara luas tidak mengangkat semua mata uang secara merata. Dolar Australia berjuang di dekat angka 0.6700 karena laporan ketenagakerjaan yang lemah, mengingatkan kita bahwa kesehatan ekonomi lokal masih merupakan faktor penting. Ini menunjukkan bahwa memadukan mata uang terkuat, seperti Euro atau Franc Swiss, terhadap dolar kemungkinan adalah strategi yang lebih efektif.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.