Ekuitas dan Pemotongan Suku Bunga
Wilson menentang keyakinan bahwa pemotongan suku bunga sudah sepenuhnya diperhitungkan di pasar, menyatakan bahwa ekuitas seringkali berkinerja baik selama siklus seperti itu. Bidang yang sensitif terhadap suku bunga seperti saham kecil tetap mendekati posisi relatif rendah. Meskipun mengakui periode yang secara tradisional lebih lemah untuk saham dalam beberapa minggu mendatang, Wilson menyebutkan bahwa Morgan Stanley berencana untuk membeli saat pasar turun. Selain itu, ia mencatat bahwa penurunan suku bunga kebijakan biasanya mendukung valuasi ekuitas, terutama ketika pertumbuhan laba melebihi median jangka panjang. Dengan Federal Reserve siap memulai pemotongan suku bunga, kami percaya ekuitas AS memiliki lebih banyak ruang untuk berkembang meskipun telah mencapai tertinggi baru. Alat CME FedWatch menunjukkan probabilitas 95% untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan 20 September, didorong oleh data CPI bulan Agustus yang menunjukkan 2,8%. Perubahan kebijakan ini seharusnya menjadi angin segar yang signifikan untuk pasar dalam beberapa minggu mendatang. Pedagang sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli opsi call atau menjual opsi put out-of-the-money pada indeks pasar luas seperti S&P 500. Meskipun pasar berada pada rekor, awal siklus pelonggaran belum sepenuhnya tercermin dalam valuasi. Secara historis, pengembalian ekuitas kuat selama periode ini, seperti yang terlihat dalam siklus 2019 ketika S&P 500 melonjak lebih dari 12% dalam enam bulan setelah pemotongan pertama. Peluang yang sangat menarik ada pada saham kecil yang sensitif terhadap suku bunga, yang telah tertinggal secara signifikan. Sementara S&P 500 naik hampir 18% tahun ini pada 2025, indeks Russell 2000 hanya mencatat kenaikan 4%. Kami melihat ini sebagai perdagangan catch-up, menjadikan strategi bullish call spreads pada ETF IWM cara yang menarik untuk bermain pada rotasi yang mungkin terjadi dengan risiko terdefinisi.Kelemahan Musiman Pasar
Kami mengakui bahwa beberapa minggu mendatang merupakan periode musiman yang lemah untuk saham. September secara historis adalah bulan dengan kinerja terburuk untuk S&P 500, dengan penurunan rata-rata sekitar 1% sejak 1950. Tren historis ini menunjukkan potensi penurunan jangka pendek sebelum kenaikan besar berikutnya. Dip musiman ini harus dilihat sebagai peluang membeli, bukan alasan untuk bersikap pesimis. Bagi para pedagang derivatif, ini berarti memanfaatkan kelemahan pasar di bulan September untuk menjual opsi put dengan kedaluwarsa bulan Oktober atau November. Strategi ini memungkinkan untuk mengumpulkan premi sambil memposisikan diri untuk reli yang diperkirakan setelah langkah resmi Fed. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.