Pengaruh Pembicaraan Perdagangan AS Tiongkok dan Laporan API
AS dan Tiongkok, konsumen minyak terbesar dunia, dapat memengaruhi permintaan melalui pembicaraan perdagangan yang akan datang. Para trader menunggu laporan mingguan stok minyak mentah dari American Petroleum Institute (API) untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut. Meskipun ada tekanan ini, harapan pemotongan suku bunga Federal Reserve dapat mendukung harga minyak. Pasar memprediksi kemungkinan 99% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin selama pertemuan kebijakan bulan Oktober, yang mungkin melemahkan Dolar AS. Dolar yang lebih rendah dapat membuat komoditas yang dinyatakan dalam dolar menjadi lebih terjangkau, sedikit mengurangi tekanan pada harga WTI. WTI Oil, jenis minyak mentah berkualitas tinggi yang berasal dari AS, dibenchmark berdasarkan sifatnya yang ringan dan manis. Harganya tergantung pada dinamika penawaran dan permintaan, keputusan OPEC, dan nilai Dolar AS. Data inventaris dari API dan EIA juga mempengaruhi harga, dengan data EIA dianggap lebih dapat diandalkan karena dukungan pemerintah. Keputusan produksi OPEC sangat penting dalam mempengaruhi harga WTI. Dengan WTI oil berada di sekitar $57, kita terjebak di antara kekuatan yang saling bertentangan. Kekhawatiran berkelanjutan tentang surplus pasokan global mendorong harga turun, sementara kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve memberikan dukungan. Ketegangan ini menunjukkan bahwa taruhan arah sederhana pada harga minyak sangat berisiko dalam beberapa minggu ke depan. Kasus bearish diperkuat oleh data keras tentang pasokan. Misalnya, laporan terbaru dari Energy Information Administration (EIA) menunjukkan peningkatan yang mengejutkan dalam inventaris minyak mentah, dengan satu minggu di akhir 2024 menunjukkan peningkatan lebih dari 5 juta barel ketika penurunan diperkirakan. Angka-angka ini, ditambah dengan pemrosesan kilang Tiongkok yang mencapai rekor tertinggi, mengonfirmasi bahwa surplus struktural adalah bahaya nyata dan mendesak bagi pasar.Dampak Pemotongan Suku Bunga Fed pada Pasar Minyak
Di sisi lain, pemotongan suku bunga Fed yang diharapkan tidak boleh dianggap remeh, terutama karena ini akan menandakan perubahan kebijakan signifikan dari siklus kenaikan suku bunga yang berakhir pada tahun 2023. Pemotongan sebesar 25 basis poin kemungkinan akan melemahkan dolar AS, membuat minyak lebih murah bagi pembeli internasional dan berpotensi memicu permintaan baru. Situasi ini menciptakan pasar di mana kebijakan moneter secara langsung melawan fundamental penawaran dan permintaan. Mengingat ketidakpastian ini, trader harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari volatilitas itu sendiri. Strategi opsi straddle, yang melibatkan pembelian opsi call dan put pada harga yang sama, bisa efektif menjelang pertemuan kebijakan Fed atau laporan mingguan inventaris API. Pendekatan ini memungkinkan trader memperoleh keuntungan dari pergerakan harga besar dalam arah manapun. Sebagai alternatif, jika kita percaya bahwa tekanan yang saling bertentangan ini akan membuat harga tetap dalam kisaran yang sempit, menjual volatilitas mungkin menjadi langkah yang lebih baik. Menggunakan strategi iron condor, yang menentukan kisaran harga spesifik untuk aset yang mendasarinya, memungkinkan kita mengumpulkan premi jika WTI tetap di antara, misalnya, $54 dan $60. Strategi ini ditujukan bagi mereka yang mengharapkan surplus pasokan dan dukungan Fed untuk saling menetralkan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.