Data Domestik dan Pandangan BoJ
Pandangan MUFG mencerminkan data domestik yang tidak jelas, pertimbangan politik, dan pemahaman tentang bagaimana kebijakan perdagangan AS mempengaruhi ekonomi Jepang. Menurut Laporan Outlook BoJ, perlambatan pertumbuhan diharapkan terjadi, dengan keuntungan perusahaan terancam karena melemahnya ekonomi global. Kondisi keuangan yang mendukung diprediksi dapat membantu meredakan perlambatan ini, dengan pertumbuhan diharapkan akan kembali pulih. Inflasi diproyeksi akan melambat, dengan CPI yang kemungkinan turun menjadi 2,5-3,0% pada fiskal 2025, dan mendekati 2% pada 2027. MUFG mengamati bahwa proyeksi resmi dan risiko pertumbuhan yang diakui menunjukkan tidak ada kenaikan suku bunga tahun ini. Implikasi pasar potensial termasuk kelemahan yen yang berlanjut karena keterlambatan pengetatan, imbal hasil yang terbatasi di pasar obligasi, suasana bursa yang didukung, dan rentannya sektor yang terpapar perdagangan.Yen Jepang dan Implikasi Pasar
Mengingat ekspektasi bahwa Bank of Japan akan menahan suku bunganya di 0,50% minggu ini, kami percaya yen Jepang akan terus melemah. Rencana penundaan untuk kenaikan suku bunga selanjutnya hingga Januari 2026 memperlebar jurang kebijakan dengan bank sentral lainnya. Dengan nilai tukar USD/JPY yang sudah menembus angka 158, membeli opsi call pada pasangan ini untuk menargetkan pergerakan menuju level 160 tampaknya menjadi strategi yang tepat untuk beberapa minggu ke depan. Pandangan untuk Obligasi Pemerintah Jepang menunjukkan periode volatilitas rendah, karena jeda kebijakan yang berkepanjangan diharapkan akan menjaga imbal hasil dalam rentang tertentu. Setelah volatilitas yang terjadi ketika BOJ mengakhiri kebijakan Pengendalian Kurva Imbal Hasil pada akhir 2024, pasar kini mengharapkan stabilitas hingga tahun baru. Lingkungan ini menguntungkan bagi trader yang ingin menjual volatilitas pada kontrak berjangka JGB, mungkin melalui strategi seperti short straddles atau strangles. Untuk pasar ekuitas, sikap yang mendukung adalah positif, tetapi dikurangi oleh pandangan pertumbuhan yang lebih lemah. Nikkei 225 telah berjuang untuk mempertahankan momentum di atas level 42.000, terutama setelah pertumbuhan PDB Q2 2025 Jepang direvisi turun menjadi hanya 0,1% tahunan. Kami merasa menjual opsi call yang out-of-the-money atau menerapkan strategi covered call adalah cara yang bijaksana untuk menghasilkan pendapatan sambil mengakui potensi batasan pada kenaikan pasar. Ketidakpastian seputar tarif AS secara khusus menargetkan sektor-sektor yang terpapar perdagangan Jepang. Data terbaru dari Agustus 2025 menunjukkan sedikit penurunan dalam pesanan ekspor, menambah kekhawatiran bagi pabrikan mobil besar dan perusahaan elektronik. Ini menunjukkan bahwa trader dapat membeli opsi put pada saham yang berorientasi ekspor tertentu sebagai pelindung atau taruhan terhadap mereka yang paling rentan terhadap sengketa perdagangan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.