Naoki Tamura dari BoJ menunjukkan perlunya penyesuaian pelonggaran moneter untuk mencapai suku bunga netral.

    by VT Markets
    /
    Oct 16, 2025
    Naoki Tamura dari Bank of Japan (BoJ) menyatakan bahwa bank sentral bertujuan untuk menyesuaikan suku bunga agar lebih mendekati tingkat netral. Ketika ditanya tentang proposal kenaikan suku bunga untuk pertemuan Oktober, Tamura tidak memberikan komentar. Tamura mencatat perlunya memantau dampak tarif AS tanpa asumsi tetap. Potensi dampak tarif terhadap ekonomi Jepang tetap tidak pasti, sehingga memerlukan pemeriksaan data yang teliti.

    Pembaruan Pasar Valuta Asing

    Pada saat laporan ini, USD/JPY diperdagangkan pada 151,09, menunjukkan sedikit peningkatan sebesar 0,03% pada hari itu. Tamura menekankan perlunya pergerakan pasar yang stabil sesuai dengan dasar-dasar ekonomi. BoJ mengadopsi kebijakan moneter yang sangat longgar pada tahun 2013 untuk meningkatkan ekonomi dan inflasi. Pada Maret 2024, bank sentral ini menarik diri dari posisi tersebut dengan menaikkan suku bunga. Perubahan ini didorong oleh melemahnya Yen dan meningkatnya harga energi global, yang mendorong inflasi Jepang melampaui target BoJ. Prospek peningkatan gaji di Jepang juga berkontribusi pada keputusan ini. Komentar anggota dewan Bank of Japan Naoki Tamura menandakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut di depan mata. Kami melihat ini sebagai kelanjutan dari normalisasi kebijakan yang dimulai pada Maret 2024. Sikap ini menunjukkan bahwa bank sentral berupaya lebih tegas menjauh dari kebijakan akomodatif yang telah lama dipegang.

    Implikasi Untuk Trader dan Pasar

    Bagi trader yang fokus pada pasar valuta, komentar ini memperkuat argumen untuk Yen Jepang yang lebih kuat. Dengan USD/JPY saat ini diperdagangkan sekitar 151, kita seharusnya mempertimbangkan posisi untuk penurunan melalui instrumen seperti opsi beli JPY atau dengan menjual futures USD/JPY. Pandangan ini didukung oleh pola historis, seperti apresiasi cepat yen setelah ancaman intervensi dan perubahan kebijakan yang kami amati pada akhir 2024. Justifikasi untuk kebijakan hawkish ini terletak pada inflasi yang terus-menerus. Indeks Harga Konsumen (CPI) inti Jepang tetap di atas target 2% BoJ, dengan data terbaru untuk September 2025 menunjukkan peningkatan 2,6% tahun-ke-tahun. Ini memberikan BoJ mandat yang jelas untuk terus menaikkan suku bunga kebijakannya dari tingkat saat ini 0,25% untuk menyejukkan ekonomi. Pandangan ini juga memiliki implikasi langsung untuk pasar Obligasi Pemerintah Jepang (JGB). Kita perlu mengantisipasi bahwa imbal hasil JGB akan naik seiring pasar memprice suku bunga kebijakan yang lebih tinggi, yang berarti harga JGB akan jatuh. Melakukan short pada futures JGB bisa menjadi cara langsung untuk berdagang berdasarkan ekspektasi ini menjelang pertemuan BoJ akhir bulan ini. Ketidakpastian mengenai waktu tepat dari kenaikan berikutnya, bagaimanapun, menunjukkan bahwa volatilitas implisit di pasar opsi kemungkinan akan meningkat. Lingkungan ini membuat strategi seperti membeli straddle pada USD/JPY menarik bagi mereka yang mengharapkan pergerakan pasar yang signifikan tetapi tidak yakin tentang arah akhirnya.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code