Tren Harga Kota Tingkat Pertama dan Kedua
Harga rumah bekas di kota-kota tingkat pertama turun sebesar 3,5% secara tahunan pada bulan Agustus, sedikit meningkat dari penurunan sebelumnya sebesar 3,4%. Harga ini turun di semua kota tingkat pertama, termasuk Shanghai, Beijing, Guangzhou, dan Shenzhen. Di kota-kota tingkat kedua dan ketiga, harga rumah bekas turun sebesar 5,2% dan 6,0% secara tahunan, masing-masing. Ini mencerminkan sedikit perbaikan dari penurunan sebelumnya sebesar 5,6% dan 6,4%. Data perumahan terbaru bulan Agustus mengkonfirmasi pandangan kami bahwa sektor properti China tetap menjadi beban signifikan bagi ekonomi. Penurunan tahunan harga rumah baru yang sedikit mereda menjadi 2,5%, tetapi penurunan bulan-ke-bulan yang terus berlanjut menunjukkan tekanan mendasar masih sangat besar. Kelemahan yang terus-menerus ini menunjukkan bahwa langkah dukungan pemerintah yang diperkenalkan sebelumnya pada tahun ini belum berhasil. Mengacu pada konstruksi properti yang menjadi penggerak utama permintaan baja, kami memperkirakan tekanan yang terus berlanjut pada komoditas industri. Kami telah melihat harga futures bijih besi turun lebih dari 8% dalam sebulan terakhir, dan kami memperkirakan tren ini akan berlanjut. Pedagang harus mempertimbangkan membeli opsi put pada perusahaan pertambangan besar atau menjual futures tembaga sebagai strategi untuk menanggapi melemahnya aktivitas konstruksi.Konsekuensi Ekonomi dan Prediksi Pasar
Kerapuhan ekonomi ini kemungkinan akan membebani yuan China, mendorong kami untuk lebih memilih posisi long USD/CNH. Dolar Australia, yang sering digunakan sebagai proksi cair untuk kesehatan industri China, juga akan menghadapi tantangan. Melihat pola dari krisis properti 2023-2024, pasangan AUD/USD terbukti sangat sensitif terhadap data semacam ini, dan kami melihat pengaturan serupa terbentuk sekarang. Kami memperkirakan kinerja yang terus buruk di saham-saham China, terutama Indeks Hang Seng, yang banyak terpengaruh oleh pengembang properti dan bank. Ini sejalan dengan laporan terbaru yang menunjukkan bahwa aliran keluar modal asing dari pasar China mencapai level tertinggi dalam sembilan bulan pada bulan Agustus. Perusahaan-perusahaan global dengan paparan pendapatan tinggi terhadap China, terutama di sektor barang mewah dan otomotif, juga berisiko. Perbaikan kecil dalam beberapa angka tahunan menghadapi data bulanan yang memburuk menunjukkan pasar yang dalam konflik. Dorongan antara fundamental pasar dan potensi intervensi pemerintah adalah resep untuk volatilitas yang meningkat. Oleh karena itu, menggunakan strategi opsi seperti straddles pada ETF yang berfokus pada China bisa menjadi cara yang bijaksana untuk memperdagangkan fluktuasi yang diharapkan dalam beberapa minggu ke depan. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.