Dampak Terhadap Inflasi
Pasar tenaga kerja yang ketat, di mana terjadi kekurangan tenaga kerja, dapat memengaruhi inflasi karena kenaikan upah. Pertumbuhan upah sangat penting bagi pembuat kebijakan karena upah yang lebih tinggi menyebabkan peningkatan pengeluaran konsumen, yang berdampak pada inflasi. Bank sentral memberikan tingkat kepentingan yang berbeda terhadap tingkat pekerjaan berdasarkan mandat mereka. Federal Reserve AS mempromosikan pekerjaan maksimum dan stabilitas harga, sementara Bank Sentral Eropa fokus pada pengendalian inflasi. Meskipun mandat yang berbeda, kondisi pasar tenaga kerja tetap menjadi indikator ekonomi utama. Dari sudut pandang kami pada 30 Juli 2025, data gaji swasta yang lebih kuat dari yang diperkirakan memperkenalkan ketidakpastian yang signifikan. Penambahan 104.000 pekerjaan ini terjadi setelah penurunan yang direvisi untuk bulan Juni, membuat sulit untuk menentukan tren mendasar pasar tenaga kerja. Kenaikan langsung Indeks Dolar AS ke 99,05 menunjukkan bahwa pasar mengharapkan ekonomi yang sedikit lebih tangguh.Keputusan Federal Reserve
Laporan tunggal ini mempersulit langkah berikutnya Federal Reserve, karena mereka harus menyeimbangkan mandat ganda untuk mengendalikan inflasi dan memastikan pekerjaan. Sebelum data ini, pasar berjangka cenderung mengarah pada probabilitas yang lebih tinggi untuk pemotongan suku bunga menjelang akhir tahun, tetapi laporan ini menantang pandangan tersebut. Melihat futures dana federal hari ini, probabilitas implisit untuk pemotongan suku bunga September telah turun dari lebih dari 60% menjadi di bawah 50%. Sekarang kita harus memperhatikan laporan Non-Farm Payrolls (NFP) resmi yang akan dirilis pada hari Jumat, 1 Agustus. Secara historis, laporan ADP dan NFP dapat menunjukkan perbedaan signifikan; misalnya, pada musim panas 2024, kami melihat beberapa contoh di mana ADP melebihi angka resmi, yang mengarah pada pembalikan tajam di pasar. Kami melihat sedikit peningkatan dalam volatilitas implisit, dengan indeks VIX meningkat menjadi 15,6, menunjukkan bahwa para trader bersiap untuk kejutan. Dengan ketidakpastian yang meningkat ini, strategi opsi yang menguntungkan dari pergerakan harga yang besar, terlepas dari arah, menjadi menarik. Sebuah long straddle pada ETF indeks seperti SPY, yang dibeli sebelum rilis NFP, bisa menjadi cara bijaksana untuk memperdagangkan volatilitas yang diharapkan. Ini memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan jika angka resmi jauh lebih kuat atau lebih lemah dari yang diperkirakan. Dalam derivatif mata uang, perbedaan kebijakan antara Federal Reserve dan Bank Sentral Eropa kembali menjadi tema kunci. Data pekerjaan AS yang kuat ini, meskipun awal, bertentangan dengan pencetakan ekonomi yang lebih lemah baru-baru ini dari zona euro. Kita bisa mempertimbangkan opsi call pada pasangan USD/JPY, karena ekonomi AS yang kuat dapat membuat Fed bertahan lebih lama dibandingkan Bank of Japan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.