Pada bulan November, pertumbuhan harga impor tahunan Korea Selatan naik menjadi 2,2% dari 0,5%.

    by VT Markets
    /
    Dec 12, 2025
    Pada bulan November, pertumbuhan harga impor di Korea Selatan secara tahunan naik menjadi 2,2%, meningkat dari sebelumnya 0,5%. Kenaikan ini menunjukkan adanya tekanan harga yang semakin meningkat untuk barang-barang impor, yang mungkin dipengaruhi oleh harga komoditas global dan perubahan nilai tukar. Kenaikan harga impor ini bisa disebabkan oleh perubahan harga minyak global, fluktuasi rantai pasokan, dan penilaian mata uang. Karena Korea Selatan sangat bergantung pada impor untuk kebutuhan pokok, peningkatan ini dapat memengaruhi harga konsumen dan memengaruhi keputusan kebijakan moneter Bank of Korea.

    Dampak Terhadap Ekonomi

    Analis dan pelaku pasar sedang mengamati perubahan ini dengan cermat untuk menilai dampaknya terhadap ekonomi Korea Selatan dan tren inflasi. Data ini menunjukkan hubungan yang saling terkait antara pasar global dan bagaimana tren harga impor dapat memengaruhi proyeksi ekonomi. Lonjakan harga impor ini jelas merupakan sinyal bahwa inflasi sedang meningkat, sesuatu yang telah kami amati dengan cermat. Bank of Korea telah mempertahankan suku bunga kebijakan di 3,50% selama lebih dari setahun, tetapi data baru ini menantang pendekatan menunggu mereka. Kita harus mengantisipasi bahwa bahasa bank sentral akan menjadi lebih ketat dalam beberapa minggu ke depan. Untuk pasar mata uang, ini menciptakan tantangan bagi Won Korea, karena meningkatnya biaya impor, terutama untuk energi, dapat memperburuk neraca perdagangan. Kami telah melihat pasangan USD/KRW menguji level 1.400 baru-baru ini, dan berita ini dapat menjadi pemicu untuk pergerakan naik yang berkelanjutan. Strategi membeli opsi panggilan jangka pendek pada USD/KRW akan memungkinkan kami menghasilkan profit dari potensi kelemahan Won sambil membatasi risiko penurunan kami.

    Dampak Terhadap Pasar

    Tekanan inflasi ini merupakan sinyal negatif bagi pasar saham Korea Selatan, yang telah mengalami performa baik di paruh kedua tahun 2025. Prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama akan menekan margin keuntungan perusahaan dan membuat saham kurang menarik. Kami percaya bahwa membeli opsi jual pada indeks KOSPI 200 adalah cara yang bijaksana untuk melindungi diri atau berspekulasi terhadap koreksi pasar. Melihat pasar obligasi, imbal hasil obligasi pemerintah Korea kemungkinan akan meningkat karena para trader memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga BOK yang lebih tinggi. Kami melihat dinamika serupa pada siklus pengetatan 2022 ketika bank sentral bergerak agresif untuk melawan inflasi. Shorting kontrak berjangka Obligasi Treasury Korea (KTB) bisa menjadi cara langsung untuk berposisi dalam perubahan ekspektasi kebijakan moneter ini. Penggerak utama di sini tampaknya adalah biaya energi global, dengan minyak mentah Brent baru-baru ini menembus $95 per barel untuk pertama kalinya sejak akhir 2024. Tekanan eksternal ini kemungkinan tidak akan cepat menghilang, menunjukkan bahwa tren harga impor ini memiliki momentum. Oleh karena itu, kita harus memandang sinyal inflasi ini bukan sebagai peristiwa sekali saja, tetapi sebagai potensi awal periode yang lebih menantang bagi ekonomi Korea. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai berdagang sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code