Pengaruh Kebijakan Moneter
Hasil ini diharapkan memengaruhi kebijakan moneter di Jepang, saat pihak berwenang menimbang kebutuhan untuk merangsang pertumbuhan dibandingkan dengan mengelola inflasi. Para pelaku pasar akan memperhatikan indikator ekonomi yang akan datang dan pernyataan dari pejabat Bank of Japan untuk menilai kemungkinan perubahan suku bunga dan arahan kebijakan. Mengingat angka pinjaman bank yang lebih kuat dari yang diprediksi pada bulan November 2025, kami melihat ini sebagai sinyal bahwa Bank of Japan semakin mendekati normalisasi kebijakannya. Permintaan kredit yang kuat menunjukkan bahwa perekonomian domestik memiliki cukup kekuatan untuk menyerap kemungkinan kenaikan suku bunga. Ini meningkatkan kemungkinan pergeseran hawkish dalam panduan bank sentral pada pertemuan yang akan datang. Untuk posisi mata uang kami, data ini mendukung strategi yang berfokus pada penguatan yen dalam beberapa minggu mendatang. Kami mengamati meningkatnya daya tarik untuk opsi call JPY terhadap dolar dan euro, terutama untuk kontrak yang berakhir pada kuartal pertama 2026. Kejutan hawkish dari Bank of Japan dapat menyebabkan apresiasi tajam pada yen, menjadikan posisi ini menguntungkan. Data pinjaman ini sangat berarti ketika dilihat bersamaan dengan angka inflasi terbaru. CPI inti Jepang tetap sulit turun di atas target 2,5% selama enam bulan terakhir, dengan pembacaan terbaru pada Oktober 2025 mencapai 2,8%. Inflasi yang persisten, ditambah dengan ekonomi yang tahan banting, memberikan alasan yang kuat bagi pembuat kebijakan untuk mengetatkan.Dampak Pasar
Di pasar suku bunga, kami mengharapkan tekanan yang meningkat pada kontrak berjangka Obligasi Pemerintah Jepang (JGB). Para trader harus mengantisipasi volatilitas yang lebih tinggi dan mempertimbangkan posisi yang akan diuntungkan dari kenaikan imbal hasil, seperti penjualan kontrak berjangka JGB. Pasar telah menunggu langkah selanjutnya sejak Bank of Japan mengakhiri suku bunga negatif pada tahun 2024. Peng定 harga pasar sudah mulai mencerminkan ekspektasi yang lebih tinggi ini. Berdasarkan swap indeks semalam, kami melihat bahwa probabilitas implisit dari kenaikan suku bunga sebesar 10 basis poin pada Maret 2026 telah bergerak di atas 50%. Ini adalah penyesuaian harga yang signifikan dari beberapa bulan yang lalu ketika peluangnya lebih mendekati 20%. Untuk trader indeks Nikkei 225, lingkungan ini meminta kewaspadaan dan fokus pada volatilitas. Yen yang lebih kuat biasanya bertindak sebagai hambatan bagi pasar saham Jepang yang banyak bergantung pada ekspor, meskipun perekonomian yang mendasarinya kuat. Kami percaya strategi opsi yang menguntungkan dari fluktuasi harga yang lebih besar, seperti long straddles, dapat efektif untuk menghadapi ketidakpastian. Buat akun VT Markets Anda sekarang dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.