Dolar Australia Menguat
Dolar Australia menguat setelah China mengumumkan penghapusan tarif atas barang pertanian AS mulai 10 November. USD/INR tetap berada di atas level 88,50 di tengah volume perdagangan yang rendah, karena hari libur bank di India. Bitcoin jatuh di bawah $100,000, menyebabkan kerugian mencapai $2 miliar dalam total likuidasi. Sementara itu, platform seperti ZKsync dan Internet Computer tetap stabil meskipun ada koreksi pasar yang lebih luas. Platform DeFi Balancer mengalami peretasan sebesar $120 juta, tidak dapat menghentikan tindakan pelaku karena dampaknya pada kumpulan yang ketinggalan zaman. Pasar cryptocurrency terus menghadapi tantangan keamanan, meskipun ada peningkatan dalam keuangan terdesentralisasi. Dengan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan, kita melihat kelemahan signifikan pada Dolar AS. Situasi ini mencerminkan penutupan selama 35 hari yang kita lihat pada 2018-2019, yang juga membebani ekonomi dan mata uang. Akibatnya, pedagang harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari dolar yang lemah, seperti membeli opsi call pada aset yang aman seperti emas.Emas Mendekati Level Kunci
Emas semakin mendekati $4,000, didorong oleh pencarian aset aman dan dolar yang lemah. Kenaikan ini didukung oleh tren akuisisi bank sentral selama beberapa tahun; data menunjukkan bahwa bank sentral membeli rekor 1,078 ton emas pada tahun 2022 dan melanjutkan pembelian bersih yang kuat hingga 2024. Permintaan yang mendasari ini menunjukkan bahwa setiap penurunan harga emas bisa menjadi kesempatan membeli bagi trader derivatif. Di ruang mata uang komoditas, terlihat ada perbedaan yang jelas. Dolar Kanada melemah seiring harga minyak mentah WTI jatuh di bawah $60 per barel, mendorong USD/CAD ke level tertinggi dalam tujuh bulan. Sebaliknya, dolar Australia mendapat dukungan dari keputusan China untuk menghapus beberapa tarif pertanian, meningkatkan sentimen risiko di kawasan. Ini menciptakan potensi peluang perdagangan pasangan, seperti membeli AUD/CAD. Sementara indeks harga komoditas Selandia Baru sedikit membaik, tetap berada di wilayah negatif, menunjukkan bahwa Kiwi mungkin tertinggal dari pemulihan Aussie. Oleh karena itu, posisi long pada dolar Australia terhadap mata uang komoditas lainnya tampak menguntungkan. Dolar Inggris mengalami penurunan tajam, sepenuhnya terlepas dari fokus pasar yang lebih luas pada dolar AS. Dengan statistik inflasi Inggris dari bulan-bulan terakhir yang masih mendekati 4%, dua kali lipat dari target Bank of England, ketakutan stagflasi melumpuhkan mata uang tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa opsi put pada GBP/USD bisa menjadi lindung nilai yang efektif terhadap kelemahan sterling lebih lanjut. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai perdagangan sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.