Implikasi Data Pengeluaran Rumah Tangga
Dengan data pengeluaran rumah tangga pada September 2025 yang telah kita lihat, angka 1,8% dibandingkan ekspektasi 2,5% menandakan kelemahan yang jelas dalam permintaan domestik. Kelemahan ini membuat sangat tidak mungkin Bank of Japan akan mempertimbangkan untuk memperketat kebijakan moneter dalam waktu dekat. Bagi kita, ini menguatkan pandangan bahwa bank sentral akan tetap mendukung ekonomi. Sikap kebijakan ini sangat berbeda dari yang kita lihat dari Federal Reserve AS, yang telah menunjukkan niat untuk mempertahankan suku bunga hingga tahun 2026 untuk mengelola inflasi yang terakhir dilaporkan sebesar 3,1%. Perbedaan suku bunga yang semakin besar ini seharusnya terus memberikan tekanan turun pada Yen Jepang. Pedagang derivatif sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli opsi call pada pasangan USD/JPY, memposisikan diri untuk bergerak di atas level 155 dalam beberapa minggu mendatang. Yen yang lebih lemah, pada gilirannya, merupakan angin segar bagi perusahaan-perusahaan besar Jepang yang berorientasi ekspor. Indeks Nikkei 225 sangat terfokus pada perusahaan-perusahaan ini, yang pendapatan dari luar negerinya akan bernilai lebih saat dikonversi kembali ke dalam yen. Oleh karena itu, kita sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli opsi call atau kontrak berjangka Nikkei 225, karena efek mata uang ini sering kali lebih kuat daripada kekhawatiran tentang ekonomi domestik yang lesu.Tren Pasar dan Perbandingan Historis
Angka inflasi nasional terbaru untuk bulan Oktober 2025, yang berada di angka 1,9%, semakin mendukung tesis ini. Dengan inflasi yang masih tidak mampu bertahan di atas target 2% Bank of Japan, para pembuat kebijakan tidak memiliki insentif untuk mengubah arah. Titik data ini secara esensial mengunci kebijakan moneter yang dovish untuk sisa tahun ini. Melihat kembali dari sudut pandang kita saat ini di akhir 2025, dinamika pasar ini sangat mirip dengan yang kita lihat selama periode 2013-2015. Saat itu, tanda-tanda kelemahan ekonomi domestik yang konsisten menyebabkan bank sentral yang lebih akomodatif, yen yang terdepresiasi, dan pasar bullish yang kuat di saham Jepang. Kami memperkirakan pola serupa akan terjadi hingga akhir tahun ini.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.