Faktor yang Mempengaruhi Harga Minyak WTI
Penawaran dan permintaan adalah faktor utama yang mempengaruhi harga minyak WTI. Pertumbuhan global berdampak pada permintaan, sementara peristiwa seperti ketidakstabilan politik dapat mempengaruhi pasokan. Nilai Dolar AS juga berperan karena minyak sebagian besar diperdagangkan dalam dolar. Laporan inventaris minyak mingguan dari American Petroleum Institute dan Energy Information Agency juga mempengaruhi harga minyak WTI. Penurunan dalam inventaris menunjukkan permintaan yang meningkat, sehingga harga naik, sementara inventaris yang lebih tinggi biasanya membuat harga turun. Keputusan produksi OPEC lebih lanjut memengaruhi harga minyak. Penyesuaian kuota produksi dapat memperketat atau melonggarkan pasokan, sehingga mempengaruhi harga. OPEC+ mencakup anggota non-OPEC tambahan, terutama Rusia, yang memengaruhi dinamika ini. Melihat pergerakan harga yang positif dalam minyak mentah WTI, kami melihat langkah hari ini ke $60.04 sebagai respons langsung terhadap data inventaris terbaru. Laporan dari Energy Information Administration (EIA) pada hari Rabu, 5 November lalu, menunjukkan penurunan mengejutkan sebesar 2,1 juta barel, padahal para analis memperkirakan sedikit peningkatan. Ini menunjukkan bahwa permintaan saat ini melebihi pasokan lebih dari yang diperkirakan pasar.Rapat OPEC+ Mendatang
Gambaran permintaan rumit, menciptakan ketidakpastian untuk beberapa minggu mendatang. Dana Moneter Internasional (IMF) bulan lalu merevisi perkiraan pertumbuhan global untuk 2026 sedikit menurun menjadi 2,9%, yang dapat mengindikasikan pelunakan permintaan minyak di masa depan. Namun, konsumsi saat ini tetap kuat, terutama di pasar Asia yang sedang berkembang, menjaga harga tetap stabil untuk saat ini. Di sisi pasokan, semua perhatian tertuju pada rapat OPEC+ yang akan datang dijadwalkan pada 4 Desember di Wina. Kami mendengar desas-desus yang terus berlanjut tentang perpecahan, dengan beberapa anggota ingin meningkatkan kuota produksi sementara pemain kunci mendorong untuk mempertahankannya stabil guna mendukung harga di atas level $60. Keputusan ini adalah sumber potensi volatilitas terbesar bagi pasar minyak. Nilai Dolar AS juga memberikan dorongan bagi harga minyak mentah. Setelah notulen pertemuan terbaru Federal Reserve menunjukkan potensi jeda dalam kenaikan suku bunga untuk kuartal pertama 2026, Indeks Dolar AS (DXY) telah melemah menjadi sekitar 103.5. Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lain, yang umumnya meningkatkan permintaan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.