Risiko Inflasi Potensial
Pejabat ECB Olli Rehn menyebutkan risiko inflasi potensial meskipun pertumbuhan kawasan euro stabil. Rehn menekankan pentingnya cadangan bank yang kuat dan sikap kebijakan yang waspada dalam menghadapi gangguan global. Euro, yang merupakan mata uang kedua setelah USD dalam perdagangan global, menyumbang 31% dari transaksi valuta asing pada tahun 2022. ECB, yang bertugas menjaga stabilitas harga, menggunakan penyesuaian suku bunga untuk mengelola kebijakan moneter. Euro mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang tinggi atau ekspektasi akan hal itu. Indikator ekonomi seperti inflasi, PDB, dan neraca perdagangan berpengaruh signifikan terhadap nilainya, dengan data yang kuat seringkali meningkatkan Euro. Neraca perdagangan yang positif juga mendukung mata uang dengan meningkatkan permintaan untuk ekspor suatu negara. Kekuatan ekonomi di negara-negara kunci zona euro sangat memengaruhi nilai Euro.Perdagangan EUR/USD Saat Ini
Saat ini, kita melihat pasangan EUR/USD diperdagangkan di sekitar 1.0850, penurunan signifikan dari level 1.1600 yang terlihat sebelumnya. Kekuatan Dolar AS adalah cerita bertahun-tahun, didorong oleh Federal Reserve yang menerapkan kebijakan lebih ketat dibandingkan Bank Sentral Eropa. Tren jangka panjang ini terus membentuk strategi perdagangan kita hari ini. Perdebatan seputar kebijakan Federal Reserve terasa akrab, tetapi konteksnya telah berkembang. Alih-alih membahas pemotongan suku bunga seperti yang dilakukan beberapa tahun lalu, pasar kini fokus pada Fed yang mempertahankan suku bunga stabil di 4.50%, dengan Alat CME FedWatch menunjukkan kemungkinan 72% tidak ada perubahan pada pertemuan Desember 2025. Ekspektasi “lebih tinggi dalam waktu lama” inilah yang terus memberikan dasar kuat bagi dolar. Di sisi lain Atlantik, Bank Sentral Eropa menghadapi masalah yang sama yakni perlambatan inflasi dan pertumbuhan yang lesu yang disoroti Olli Rehn bertahun-tahun yang lalu. Inflasi HICP zona euro baru-baru ini tercatat 2.8% tahun ke tahun, yang turun signifikan dari puncak 2022-2023 tetapi masih membandel di atas target 2% dari ECB. Ini menjaga ECB dalam posisi hati-hati, mencegahnya memberikan dukungan kuat untuk Euro. Dengan adanya perbedaan kebijakan bank sentral ini, volatilitas kemungkinan akan tetap tinggi di pasar mata uang. Volatilitas tersirat untuk opsi EUR/USD telah lebih tinggi dari rata-rata historis, mengingat lonjakan yang kita lihat selama periode turbulen tahun 2022. Trader dapat menjajaki strategi berbasis volatilitas, seperti long straddles, menjelang pertemuan Fed dan ECB yang akan datang di bulan Desember untuk memanfaatkan pergerakan tajam, terlepas dari arah mana pun.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.