Tingkat Resistensi yang Mungkin
Jika nilai tukar melaju melewati 154.00, resistensi diperkirakan akan terjadi di puncak 4 November di 154.48 dan kemudian di 155.00. Indeks Kekuatan Relatif (RSI) menunjukkan momentum bullish akan terus berlanjut jika harga melewati resistensi ini. Dalam pergerakan mingguan, Yen Jepang menguat terhadap mata uang utama seperti Dolar Selandia Baru. Misalnya, JPY meningkat 1.70% terhadap Dolar Selandia Baru dan 0.11% terhadap Dolar AS. Perubahan relevan lainnya menunjukkan kekuatan atau kelemahan yang bervariasi antar mata uang seperti yang ditampilkan dalam tabel perubahan persentase peta panas. Mengingat pemulihan di USD/JPY di atas 153.00, kita harus melihat ini sebagai potensi kelanjutan tren naik. Kekuatan pasangan ini memiliki hubungan erat dengan perbedaan suku bunga, dan dengan imbal hasil obligasi Treasury AS 10 tahun yang tetap di sekitar 4.6%, kondisi fundamental untuk Dolar yang lebih kuat terhadap Yen tetap terjaga. Stabilitas ini menunjukkan bahwa membeli saat harga turun tetap menjadi strategi yang layak saat ini. Untuk trader dengan pandangan bullish, membeli opsi call dengan harga strike di 154.50 atau level psikologis 155.00 bisa menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan keuntungan dari momentum naik lebih lanjut. Indeks Kekuatan Relatif mendukung pandangan ini, menunjukkan bahwa pembeli masih mengendalikan pasar. Strategi bull call spread juga bisa digunakan untuk mengurangi biaya awal dalam memposisikan diri untuk pergerakan naik.Risiko Intervensi
Namun, kita harus tetap sangat waspada terhadap risiko intervensi dari otoritas Jepang saat pasangan ini bergerak lebih tinggi. Kita semua ingat penurunan tajam yang tiba-tiba di musim semi 2024 ketika Kementerian Keuangan campur tangan saat nilai tukar mendekati level 160. Sejarah ini menjadikan posisi panjang berisiko tanpa perlindungan tertentu. Untuk berdagang dalam ketegangan yang sedang berkembang, kita bisa mempertimbangkan menggunakan straddles atau strangles, yang menguntungkan dari pergerakan harga yang besar di kedua arah. Volatilitas implisit pada opsi USD/JPY satu bulan telah meningkat menjadi lebih dari 11%, mencerminkan kecemasan pasar tentang langkah kebijakan mendadak atau intervensi resmi. Strategi ini dirancang untuk lonjakan volatilitas daripada arah tertentu. Sebaliknya, jika dukungan utama pada rata-rata bergerak 20-hari di 152.52 gagal, ini bisa menandakan koreksi yang lebih dalam. Dalam skenario ini, membeli opsi put dengan harga strike dekat 151.50 akan memberikan perlindungan terhadap penurunan atau cara untuk mendapatkan keuntungan dari pembalikan. Ini akan menjadi hedging terhadap tren bullish yang gagal secara tak terduga.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.