Indeks Biaya Tenaga Kerja AS dan Klaim Pengangguran
Indeks Biaya Tenaga Kerja AS untuk kuartal kedua diproyeksikan sebesar 0,8%, yang dipantau oleh Fed untuk mendapatkan wawasan tentang pertumbuhan upah, meskipun informasi ini tertinggal dari perkembangan ekonomi. Klaim Pengangguran AS menunjukkan pola “pemecatan rendah, perekrutan rendah” akibat ketidakpastian tarif. Klaim Awal diperkirakan mencapai 224K dibandingkan 217K sebelumnya, dan Klaim Berkelanjutan konsisten di angka 1955K. Indikator-indikator ini akan memengaruhi ekspektasi pasar dan keputusan kebijakan moneter di masa depan. Dengan Federal Reserve tidak memberikan sinyal pemotongan suku bunga pada bulan September, beberapa minggu ke depan akan ditentukan oleh data AS. Kami melihat pasar menyesuaikan kembali ekspektasi dengan setiap titik data baru, tanpa menunggu “keseluruhan data” yang diinginkan Fed. Fokus adalah pada dua laporan Non-Farm Payroll dan CPI yang akan dirilis sebelum pertemuan Fed berikutnya. Data PCE AS yang akan datang, diharapkan memiliki bacaan inti sebesar 2,7%, tidak akan menjadi kejutan besar karena sebagian besar diperkirakan dari laporan inflasi sebelumnya. Namun, kami telah melihat PCE Inti tetap keras di atas 2,8% selama paruh pertama 2025, sehingga setiap penyimpangan dari angka yang diharapkan akan diperhatikan dengan seksama. Ketahanan ini adalah alasan mengapa Fed sangat ragu untuk bergerak tanpa bukti kuat dari perlambatan.Data Pasar Tenaga Kerja AS
Data pasar tenaga kerja AS adalah tempat ketegangan yang nyata. Setelah hasil NFP yang agak lembek untuk bulan Juni 2025 yang sekitar 175k, semua mata tertuju pada laporan besok dan laporan selanjutnya pada bulan September. Klaim pengangguran mingguan telah tetap dalam kisaran sempit antara 215k dan 230k selama berbulan-bulan, mendukung pandangan pasar yang tidak melakukan pemecatan tetapi juga tidak mempekerjakan secara agresif. Mengingat ketidakpastian yang meningkat seputar langkah selanjutnya Fed, trader derivatif harus bersiap untuk volatilitas yang meningkat. Strategi seperti membeli straddles atau strangles pada indeks utama seperti S&P 500 atau ETF yang sensitif terhadap suku bunga bisa efektif. Posisi-posisi ini menguntungkan dari pergerakan pasar yang signifikan ke arah mana pun setelah rilis pekerjaan dan inflasi kunci AS. Sementara itu, pasar Eropa dan Kanada menawarkan kesempatan yang lebih sedikit segera karena bank sentral mereka tampaknya berada di jalur yang lebih dapat diprediksi. Kami telah melihat European Central Bank memberikan sinyal jeda yang kuat setelah satu kali pemotongan suku bunga pada bulan Maret 2025. Ini menjadikan pasangan mata uang seperti EUR/USD lebih bersifat berisiko terhadap reaksi dolar AS terhadap data domestiknya sendiri.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.