Pergerakan Pasar
Dalam pergerakan keuangan terkait, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 600 poin. Data ekonomi dari zona Euro menjadi fokus, dengan para trader bersiap untuk rilis data AS yang akan datang. Mata uang seperti GBP/USD dan emas juga mengalami tekanan di pasar. GBP/USD jatuh di bawah 1.3200, sementara EUR/USD melemah di bawah 1.1650. Emas turun menjadi $4,150 per ons troy, dan Bitcoin mengalami sedikit pergerakan, stabil di sekitar $102,800. Harga Ripple berfluktuasi sedikit di bawah $2.50, dipengaruhi oleh sentimen positif pasar cryptocurrency. Sementara itu, ada spekulasi yang sedang berlangsung mengenai perubahan suku bunga Bank of Japan di masa depan, karena suku bunga tetap di 0.5%.Wawasan dan Analisis
Kita melihat perlambatan dramatis dalam ekonomi Inggris, dengan perkiraan pertumbuhan PDB tiga bulan terakhir turun menjadi nol. Perlambatan mendadak ini, dikonfirmasi oleh laporan terbaru dari Biro Statistik Nasional yang menunjukkan kontraksi bulanan sebesar 0.2% pada bulan September 2025, menunjukkan bahwa serangkaian kenaikan suku bunga Bank of England telah mencapai titik jenuhnya. Pasar sekarang akan memperhitungkan Bank of England yang lebih dovish, membuat kenaikan suku bunga lebih lanjut tahun ini sangat tidak mungkin. Perubahan ini harus mendorong kita untuk mempertimbangkan posisi bearish pada Pound Sterling. Sementara itu, dolar AS juga menunjukkan kelemahan, masalah pertumbuhan Inggris kemungkinan membuat GBP menjadi mata uang yang lebih lemah. Trader derivatif bisa mempertimbangkan untuk membeli opsi put pada GBP/USD atau mendirikan kontrak berjangka pendek, menargetkan level di bawah 1.3000 dalam beberapa minggu ke depan. Di sisi lain Atlantik, kewaspadaan dari Federal Reserve meredam daya tarik dolar AS. Data CPI AS terbaru yang dirilis kemarin, 12 November 2025, menunjukkan inflasi mereda menjadi 2.8%, memberi Fed ruang untuk menunda atau bahkan mengubah arah kebijakan. Hal ini tercermin dalam futures dana fed, di mana Alat FedWatch CME kini menunjukkan kemungkinan 70% akan adanya pemotongan suku bunga pada pertemuan Maret 2026. Lingkungan pertumbuhan global yang melambat ini menciptakan ketakutan, yang terlihat di pasar saham. Indeks Volatilitas CBOE (VIX) telah melonjak di atas 22, level yang belum pernah kita lihat sejak stres perbankan awal 2024. Ini menyarankan bahwa trader harus mempertimbangkan untuk membeli perlindungan, seperti opsi put pada S&P 500, atau menggunakan strategi opsi yang diuntungkan dari peningkatan fluktuasi pasar. Perbedaan yang jelas muncul antara Bank of Japan dan bank sentral Barat. Dengan BoJ masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga berikutnya dari 0.5%, Yen menonjol sebagai mata uang tempat berlindung yang potensial dengan kebijakan yang hawkish. Perbedaan mendasar ini membuat strategi pendek pada USD/JPY menjadi menarik, terutama karena pasangan ini telah merosot sebagai respons terhadap data AS yang melemah. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.