Pertumbuhan pasokan uang Korea Selatan baru-baru ini menurun dari 7,2% menjadi 7,1%.

    by VT Markets
    /
    Dec 16, 2025
    Pertumbuhan jumlah uang yang beredar di Korea Selatan telah menurun dari 7,2% sebelumnya menjadi 7,1% pada bulan Oktober. Perubahan ini mungkin mencerminkan penyesuaian potensial dalam lingkungan kebijakan moneter dan kondisi ekonomi negara tersebut. Sebagai lanskap ekonomi berubah, perlu untuk mengevaluasi dampak dari tingkat pertumbuhan yang menurun ini terhadap pengeluaran konsumen dan pinjaman. Selain itu, hal ini juga mempengaruhi ekspansi ekonomi secara keseluruhan di Korea Selatan.

    Sinyal Halus dari Jumlah Uang yang Beredar

    Penurunan kecil dalam pertumbuhan jumlah uang M2 Korea Selatan menjadi 7,1% pada bulan Oktober adalah sinyal awal yang halus. Melihat ini dari pertengahan Desember 2025, ini menunjukkan potensi perubahan oleh Bank of Korea (BOK) menuju sikap yang kurang mendukung. Ini adalah penurunan yang pertama kali terlihat secara berarti dalam beberapa kuartal, memerlukan perhatian lebih. Pandangan ini diperkuat oleh statistik terbaru, di mana indeks harga konsumen bulan November menunjukkan inflasi tak terduga naik kembali menjadi 3,1%. BOK juga mempertahankan suku bunga kebijakannya di 3,75% pada pertemuan terakhirnya tetapi memberikan panduan hawkish ke depan, menekankan fokus pada stabilitas harga. Oleh karena itu, kami melihat angka M2 Oktober bukan sebagai peristiwa satu kali tetapi sebagai awal dari tren yang lebih besar.

    Implikasi Strategis untuk Pedagang

    Bagi para pedagang yang fokus pada mata uang, ini menunjukkan kekuatan baru yang kembali pada won Korea Selatan. Kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari rendahnya kurs USD/KRW, seperti membeli put pada pasangan mata uang tersebut. Ketidakpastian seputar langkah BOK berikutnya juga dapat meningkatkan volatilitas, menjadikan opsi sebagai alat yang berguna untuk mengelola risiko. Namun, lingkungan pengetatan ini menciptakan hambatan bagi indeks KOSPI, karena biaya pinjaman yang lebih tinggi dapat menekan saham. Kita harus mempertimbangkan untuk membeli put protektif pada kontrak berjangka KOSPI 200 atau menjual call spread untuk melindungi dari kemungkinan penurunan. Ini sangat relevan mengingat data ekspor bulan November menunjukkan penurunan 2,5%, yang menandakan bahwa pertumbuhan ekonomi sudah rentan. Kita harus ingat tindakan tegas BOK selama periode inflasi 2022-2023, ketika mereka dengan agresif menaikkan suku bunga sebelum banyak bank sentral lainnya. Sejarah tersebut menunjukkan BOK tidak akan ragu untuk memprioritaskan pengendalian inflasi, bahkan dengan mengorbankan pertumbuhan ekonomi jangka pendek. Ini menjadikan pergeseran halus dalam jumlah uang yang beredar saat ini lebih signifikan daripada yang mungkin terlihat pada awalnya. Buat akun VT Markets Anda yang aktif dan mulai berdagang sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    server

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    Ngobrol langsung dengan tim kami

    Obrolan Langsung

    Mulai percakapan langsung lewat...

    • Telegram
      hold Ditangguhkan
    • Segera hadir...

    Halo 👋

    Bagaimana saya bisa membantu?

    telegram

    Pindai kode QR dengan ponsel Anda untuk mulai mengobrol dengan kami, atau klik di sini.

    Belum memasang aplikasi Telegram atau versi Desktop? Gunakan Web Telegram sebagai gantinya.

    QR code