Respon Dolar AS
Dolar AS melemah, dengan USD/JPY turun, mempengaruhi harga emas karena pasar mengharapkan lebih banyak pemangkasan suku bunga Federal Reserve. Ekspektasi pasar untuk pemangkasan suku bunga pada bulan September mencapai 100%, dengan probabilitas 3% untuk pemangkasan 50 basis poin. Pertemuan bulan Oktober berikutnya menunjukkan kemungkinan 80% untuk pemangkasan suku bunga, naik dari 60%. Rata-rata penciptaan pekerjaan selama tiga bulan adalah 29.000, menimbulkan kekhawatiran tentang pelambatan ekonomi atau kemungkinan resesi. Laporan pekerjaan Agustus adalah sebuah kegagalan yang signifikan, dengan hanya 22.000 pekerjaan yang tercipta dibandingkan dengan ekspektasi 75.000. Kelemahan ini adalah sinyal jelas untuk memposisikan diri terhadap pemangkasan suku bunga Federal Reserve yang akan datang. Kita seharusnya mempertimbangkan instrumen turunan yang menguntungkan dari suku bunga yang lebih rendah, seperti membeli kontrak berjangka SOFR, karena pasar kini sepenuhnya memperhitungkan pemangkasan pada bulan September. Pelambatan yang kita saksikan memiliki paralel historis. Rata-rata penciptaan pekerjaan selama tiga bulan yang hanya 29.000 mengingatkan pada periode pertengahan hingga akhir 2007, tepat sebelum ekonomi terjebak dalam resesi besar. Pada masa itu, Fed merespons dengan pemangkasan suku bunga yang agresif, yang kini diperkirakan pasar dengan 130 basis poin pemangkasan untuk tahun berikutnya.Reaksi Pasar dan Strategi
Data ini segera melemahkan dolar AS, karena suku bunga yang lebih rendah membuat mata uang menjadi kurang menarik. Kita telah melihat dolar jatuh di semua sektor, dan tren ini kemungkinan akan terus berlanjut dalam beberapa minggu ke depan. Strategi turunan seharusnya fokus pada penjualan dolar, mungkin dengan menggunakan kontrak berjangka atau membeli opsi put pada mata uang tersebut. Pasar saham terjebak antara berita buruk tentang pelambatan ekonomi dan berita baik tentang stimulus yang diharapkan dari Fed. Ketidakpastian ini biasanya menyebabkan volatilitas yang lebih tinggi, skenario yang kita lihat pada akhir 2022 ketika Indeks Volatilitas CBOE (VIX) berulang kali melonjak di atas 30 karena ketakutan resesi. Kita seharusnya mempertimbangkan untuk menggunakan opsi pada indeks utama untuk bertransaksi dalam perkiraan naiknya fluktuasi harga. Dengan suku bunga yang turun dan dolar yang melemah, emas menjadi aset unggulan. Emas sudah mendekati rekor tertinggi, reaksi klasik terhadap jenis berita ekonomi ini. Kita seharusnya menggunakan kontrak berjangka atau opsi call untuk mempertahankan atau menambah posisi emas panjang, karena lingkungan ini memberikan dorongan yang kuat bagi logam tersebut.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.