Pergerakan Mata Uang dan Cryptocurrency
GBP/USD telah naik di atas 1,3450, didorong oleh keadaan tidak beroperasinya pemerintah AS. Bitcoin diperdagangkan di atas $114,000, dengan Ethereum dan Ripple mendekati level resistensi, menandakan kemungkinan kenaikan di masa depan. Ukraina menghadapi tantangan keuangan yang meningkat di tengah konflik yang sedang berlangsung, dengan pembahasan tentang program baru IMF. Situasi ini menekankan kebutuhan untuk menangani cadangan Rusia yang dibekukan dan restrukturisasi utang. Data manufaktur terbaru untuk September 2025 tercatat 57,7, lebih rendah dari ekspektasi 58,5. Meskipun pembacaan di atas 50 masih menunjukkan perluasan, kekurangan ini adalah tanda pertama dari kemungkinan pelambatan dalam momentum kuat sektor tersebut. Kita seharusnya menganggap ini bukan sebagai tanda kontraksi, tetapi sebagai perlambatan yang signifikan dalam laju pertumbuhan.Implikasi Pasar Saham
Melihat kembali, kita melihat fase ekspansi yang sangat kuat sepanjang tahun 2024, ketika PMI manufaktur secara konsisten berada di atas 58, mencapai puncaknya di 59,1 pada Maret tahun tersebut. Periode kinerja kuat yang panjang ini telah membangun harapan tinggi dalam penetapan harga pasar. Oleh karena itu, kekurangan September 2025 ini signifikan karena memecah tren naik yang kuat tersebut. Bagi kita yang melakukan perdagangan derivatif ekuitas, ini menyarankan sikap yang lebih hati-hati terhadap indeks India seperti NIFTY 50. Indeks ini telah mengalami lonjakan signifikan, dengan kenaikan lebih dari 18% pada tahun 2024, dan sensitif terhadap tanda-tanda perlambatan pertumbuhan. Kita seharusnya mempertimbangkan untuk membeli opsi put untuk melindungi portofolio jangka panjang atau berspekulasi pada koreksi pasar jangka pendek. Data ini juga akan sangat penting untuk pertemuan kebijakan mendatang Reserve Bank of India. RBI telah mempertahankan suku bunga repo di 6,5% sejak awal 2023, khawatir tentang inflasi yang rata-rata sekitar 5,4% tahun lalu. Pelunakan aktivitas ekonomi dapat memberikan alasan bagi bank sentral untuk beralih ke sikap yang lebih dovish atau bahkan menandakan pemotongan suku bunga di masa mendatang. Dalam pasar mata uang, ini dapat memberikan tekanan turun pada Rupee India. Prospek suku bunga yang lebih rendah membuat INR kurang menarik bagi modal asing. Oleh karena itu, kita seharusnya melihat posisi panjang dalam kontrak berjangka USD/INR atau membeli opsi call pada pasangan tersebut, memposisikan diri untuk potensi depresiasi Rupee dalam beberapa minggu mendatang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.