Dinamika dan Sentimen Pasar
EUR/USD tertekan di dekat 1,1600 di tengah penguatan Dolar AS. GBP/USD naik di atas 1,3300 setelah kenaikan 0,5% dalam penjualan ritel Inggris untuk bulan September. Emas tetap di dekat $4.100 karena masalah geopolitik mempengaruhi harga minyak. Chainlink mengkonsolidasi di atas $17 setelah pemulihan 2%, namun menghadapi sentimen negatif karena minat ritel yang terbatas. Dengan inflasi AS untuk bulan September diperkirakan mencapai 3,1%, kami bersiap untuk Dolar AS tetap kuat. Angka ini masih jauh di atas target 2% Federal Reserve, yang berarti kami tidak mengharapkan pemotongan suku bunga dalam waktu dekat, fakta yang didukung oleh pasar berjangka yang memproyeksikan tidak ada pemotongan sampai setidaknya pertengahan 2026. Trader derivatif harus berhati-hati untuk tidak terlalu pendek dalam Dolar, karena angka inflasi yang lebih tinggi dari yang diperkirakan dapat memicu kenaikan tajam lainnya. Pasar menunjukkan ketegangan menjelang data ini, yang sering kali berarti volatilitas diabaikan. Kami melihat kehati-hatian ini di Dolar Selandia Baru, yang berayun di sekitar 0,5750 terhadap Dolar AS. Menggunakan strategi opsi seperti straddles pada pasangan mata uang utama bisa menjadi cara untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga besar, terlepas dari arah, setelah angka inflasi dirilis.Tren Emas dan Mata Uang
Harga emas, yang berada di dekat $4,100, menceritakan tentang ketidakpastian pasar besar yang telah kita lihat sejak peristiwa geopolitik awal 2025. Penurunan terbaru ini tampaknya merupakan pengambilan keuntungan sementara sebelum data inflasi, karena tingkat suku bunga yang lebih tinggi biasanya membuat emas tanpa hasil kurang menarik. Namun, jika data inflasi ternyata rendah secara mengejutkan, kita bisa melihat rebound kuat dalam harga emas seiring dengan melemahnya Dolar. Poundsterling menunjukkan kekuatan yang tidak biasa, naik di atas 1,3300 terhadap Dolar berkat penjualan ritel yang lebih baik dari yang diperkirakan. Ini kontras dengan Euro, yang tetap lemah di dekat 1,1600, menciptakan perbedaan yang jelas antara ekonomi Inggris dan Zona Euro. Tren ini, yang telah kita amati selama sebagian besar tahun 2025, bisa membuat posisi jual pada pasangan EUR/GBP menjadi menarik. Sementara data AS menjadi fokus, kami tidak dapat mengabaikan lonjakan besar 16,1% dalam produksi industri Singapura. Ini menunjukkan bahwa permintaan di Asia, terutama untuk barang elektronik dan barang berteknologi tinggi, tetap sangat kuat dan merupakan titik kontra terhadap kelemahan harga minyak. Ini menunjukkan bahwa meskipun Dolar AS mungkin kuat secara global, mata uang yang terkait dengan pertumbuhan Asia, seperti Dolar Singapura, dapat berkinerja baik terhadap mata uang yang mengekspor komoditas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.