Pertumbuhan Upah dan Implikasi Inflasi
Pertumbuhan upah dipantau dengan seksama oleh pembuat kebijakan karena mencerminkan kemampuan pengeluaran rumah tangga dan memiliki efek jangka panjang pada inflasi, berbeda dengan aspek yang lebih tidak stabil seperti harga energi. Bank sentral memberikan perhatian yang bervariasi terhadap kondisi pasar tenaga kerja tergantung pada mandat mereka, dengan beberapa seperti Federal Reserve AS, fokus pada baik maksimum pekerjaan dan stabilitas harga. Dengan pengusaha swasta yang telah mengurangi pekerjaan, kami melihat ini sebagai sinyal yang jelas bahwa pasar tenaga kerja AS akhirnya mendingin setelah periode kekuatan yang panjang. Tren ini memberikan tekanan signifikan pada Federal Reserve, karena mandat ganda mereka mengharuskan mereka untuk mempertimbangkan baik inflasi maupun pekerjaan. Dengan pertumbuhan pekerjaan kini negatif, argumen untuk mempertahankan suku bunga tinggi semakin melemah. Melihat ke belakang, kami melihat inflasi memuncak pada tahun 2023 dan Fed telah mempertahankan suku bunga tetap untuk sebagian besar tahun 2025 untuk memastikan stabilitas harga. Data terbaru dari Biro Statistik Tenaga Kerja kini menunjukkan bahwa tingkat pengangguran telah meningkat menjadi 4,2% pada Oktober 2025, sebuah kenaikan bertahap dari 3,8% yang kami lihat sebelumnya tahun ini. Kenaikan yang stabil ini, dikombinasikan dengan data baru dari ADP, memperkuat pandangan bahwa ekonomi melambat.Implikasi untuk Trader dan Pasar
Untuk beberapa minggu ke depan, kami memprediksi Dolar AS yang lebih lemah, dan trader harus memposisikan diri dengan sesuai. Reaksi pasar terhadap laporan ADP, dengan Indeks USD turun menjadi 99,35, kemungkinan hanya awal dari pergerakan yang lebih besar. Trader derivatif dapat mempertimbangkan untuk membeli opsi call pada pasangan mata uang seperti EUR/USD dan GBP/USD untuk memanfaatkan lemahnya dolar lebih lanjut. Perubahan di pasar tenaga kerja secara langsung mempengaruhi ekspektasi suku bunga. Peluang untuk pemotongan suku bunga Fed pada kuartal pertama tahun 2026, yang berada di bawah 40% bulan lalu, kemungkinan telah meningkat secara signifikan. Kita harus memperhatikan kontrak berjangka yang terkait dengan Suku Bunga Fed, karena posisi yang bertaruh pada suku bunga yang lebih rendah akan menjadi lebih populer. Di pasar ekuitas, ini menciptakan ketidakpastian, yang merupakan peluang bagi trader opsi. Sementara ekonomi yang melambat buruk untuk pendapatan perusahaan, prospek suku bunga yang lebih rendah dapat meningkatkan valuasi saham. Ketegangan ini sangat cocok untuk strategi volatilitas, jadi kami mengharapkan untuk melihat minat yang meningkat pada opsi di indeks utama seperti S&P 500, khususnya yang mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga yang besar.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.