Beban Utang Global dan Keandalan Mata Uang
Ia percaya defisit yang berlebihan mengurangi keandalan mata uang tradisional sebagai tempat penyimpanan kekayaan, sehingga merekomendasikan diversifikasi ke dalam emas. Dolar telah jatuh lebih dari 10% tahun ini, dan mata uang lainnya juga melemah terhadap emas, yang ia pandang sebagai mata uang cadangan utama. Menghadapi tekanan fiskal AS, Dalio menyarankan bahwa Washington mungkin harus mengeluarkan utang sebesar $12 triliun, menyebabkan ketidakseimbangan pasar. Ia menyarankan pembuat kebijakan untuk mengurangi defisit menjadi 3% dari PDB, tetapi hambatan politik dan paket fiskal terbaru Trump yang menambah utang sebesar $3,4 triliun memperumit situasi ini. Meskipun Dalio menyatakan bahwa dolar akan tetap dominan, ia mengakui pengaruh perdagangan China yang semakin meningkat. Ng Kok Song dari Avanda Investment Management juga menyoroti kekhawatiran utang AS dan risiko serupa di negara lain seperti Prancis, Jepang, dan China. Kami melihat tekanan besar pada mata uang utama akibat peningkatan utang global. Utang nasional AS telah melampaui $36 triliun, mendorong rasio utang terhadap PDB ke angka 109% yang mengkhawatirkan dan menciptakan jalur fiskal yang tidak berkelanjutan. Lingkungan ini membuat tempat penyimpanan nilai non-mata uang, khususnya emas, semakin menarik sebagai perlindungan terhadap kehilangan nilai mata uang.Peluang dan Strategi
Minggu-minggu mendatang memberikan peluang dalam derivatif emas, karena logam ini telah melampaui $2,550 per ons tahun ini. Mengingat ketidakbersediaan politik untuk menangani defisit, kita harus mempertimbangkan untuk membeli opsi beli pada ETF emas untuk memanfaatkan potensi kenaikan lebih lanjut. Strategi ini menawarkan eksposur dengan pengaruh ganda saat investor terus mencari keamanan dari nilai mata uang yang menurun. Dolar yang lebih lemah tampaknya menjadi tren yang berkelanjutan, dengan Indeks Dolar (DXY) sudah jatuh dari 105 menjadi 94 pada paruh pertama tahun 2025. Kita dapat mempertimbangkan untuk membeli opsi jual pada dana yang melacak dolar atau menggunakan kontrak berjangka untuk menjual mata uang tersebut terhadap sekumpulan mata uang lainnya. Masalah fiskal AS yang sedang berlangsung menunjukkan bahwa tekanan penurunan pada dolar akan terus ada. Pasar obligasi AS menghadapi masalah pasokan dan permintaan, terlihat dari rasio tawaran yang lemah pada lelang Treasury 10 tahun bulan lalu. Ini menunjukkan volatilitas yang meningkat dalam utang pemerintah, membuat opsi pada ETF Treasury jangka panjang menjadi alat yang berharga. Kita bisa menggunakan straddle untuk berdagang pada pergerakan harga yang diantisipasi tanpa bertaruh pada arah tertentu. Ketidakstabilan fiskal ini menciptakan risiko signifikan bagi pasar ekuitas yang lebih luas, mempertahankan volatilitas yang tinggi. VIX tetap bertahan di atas 20 selama sebagian besar tahun ini, menandakan ketidakpastian yang terus berlangsung di kalangan investor. Melindungi portofolio ekuitas jangka panjang dengan opsi jual pada indeks seperti S&P 500 adalah tindakan defensif yang bijaksana. Tantangan utang ini tidak unik bagi AS, karena negara-negara seperti Jepang dan Prancis menghadapi tekanan fiskal serupa. Namun, peran dolar sebagai mata uang cadangan utama berarti ketidakstabilannya memiliki efek berantai global. Situasi ini dapat memperkuat alasan untuk melakukan diversifikasi ke pasangan mata uang lainnya, terutama saat peran China dalam perdagangan global terus berkembang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.