Fed Dalam Dilema Data
Karena penutupan pemerintah AS yang berlangsung, Fed tidak mendapatkan akses ke data ekonomi penting, seperti data inflasi dan statistik tenaga kerja. Tanpa informasi ini, Fed mungkin perlu mengadopsi pendekatan menunggu dan melihat. Prediksi pasar untuk pemotongan suku bunga berikutnya kini beralih ke pertemuan Fed tahun 2026 alih-alih Desember. Suku bunga, yang ditentukan oleh bank sentral, mempengaruhi biaya pinjaman dan imbal hasil tabungan. Mereka juga berdampak pada kekuatan mata uang dan biaya peluang investasi pada aset seperti emas. Suku bunga yang lebih tinggi biasanya meningkatkan mata uang suatu negara dengan menarik modal global, namun dapat menekan harga emas. Tingkat dana Fed adalah suku bunga semalam untuk bank-bank AS dan dipantau menggunakan alat CME FedWatch. Di pasar mata uang, pasangan EUR/USD melihat pembeli di Asia, sementara GBP/USD turun menuju level terendah enam bulan. Emas tetap mempertahankan tren positif dan Bitcoin merayakan 17 tahun sejak whitepapernya, kini bernilai sekitar $2 triliun. Konten hukum mengingatkan pembaca agar berhati-hati dalam membuat keputusan investasi, karena akurasi informasi tidak dijamin oleh FXStreet, dan mencerminkan opini pribadi penulis, bukan kebijakan resmi FXStreet.Ketidakpastian Pasar Dan Strategi
Pada 31 Oktober 2025, Indeks Dow Jones Industrial Average berada di dekat 42.000, menunjukkan sedikit arah setelah pertemuan terakhir Federal Reserve. Ketidakpastian ini muncul karena kekhawatiran mengenai langkah suku bunga Fed selanjutnya, menciptakan lingkungan yang menantang. Para trader memperhatikan dengan cermat setiap sinyal yang dapat memecahkan kebuntuan saat ini. Data terbaru dari awal bulan ini menambah kebingungan, dengan inflasi PCE Inti di 3,1%, masih jauh di atas target 2% dari Fed. Sementara itu, laporan non-pertanian terakhir menunjukkan penambahan posisi pekerjaan solid sebanyak 210.000, tetapi pertumbuhan upah mulai melambat. Angka-angka yang saling bertentangan ini memberikan alasan bagi bank sentral untuk menunggu dan memotong, sehingga pasar derivatif tetap waspada. Ketidakpastian ini tercermin dalam kontrak berjangka suku bunga, di mana Alat CME FedWatch kini menunjukkan kemungkinan 55% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga tetap pada pertemuan Desember. Ini merupakan penurunan signifikan dari bulan lalu ketika pasar memperkirakan 70% kemungkinan pemotongan suku bunga. Para trader harus mempertimbangkan strategi opsi seperti straddle pada berjangka untuk memanfaatkan volatilitas yang akan mengikuti keputusan akhirnya dari Fed. Di pasar mata uang, potensi untuk penahanan yang lebih ketat dari Fed telah memperkuat Dolar AS. Pasangan EUR/USD saat ini berjuang untuk mempertahankan level 1.0700, dan menjual opsi panggilan dapat menjadi strategi yang layak untuk bertaruh pada kekuatan dolar yang berlanjut. Demikian pula, GBP/USD telah jatuh ke dekat 1.2250, dan para trader mungkin melihat untuk membeli opsi put guna melindungi terhadap penurunan lebih lanjut. Lingkungan ini memberi tekanan pada emas, karena suku bunga yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama meningkatkan biaya peluang untuk memegang logam yang tidak menghasilkan imbal hasil. Dengan emas yang saat ini diperdagangkan sekitar $2.150 per ons, kami percaya posisi bearish, seperti membeli opsi put pada berjangka emas, bisa menguntungkan. Dolar yang kuat terus menjadi hambatan signifikan bagi harga komoditas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.