Euro tetap berada di bawah tekanan, mendekati 1.1550 terhadap Dolar AS menjelang rilis data inflasi Jerman. Meskipun mengalami kerugian, Euro diperkirakan akan mendapatkan keuntungan mingguan sebesar 0,5% akibat pelemahan Dolar AS yang dipengaruhi oleh ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
Data terbaru dari Zona Euro menunjukkan gambaran yang campur aduk. Penjualan Ritel tidak memenuhi prediksi, sementara Indeks Harga Impor melebihi ekspektasi. Tingkat pengangguran tetap stabil dengan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih rendah dari yang diharapkan. PDB Prancis memenuhi perkiraan, tetapi inflasi konsumen tetap stabil bertentangan dengan ekspektasi.
Perdagangan Lesu karena Faktor Eksternal
Perdagangan telah lesu karena perayaan Thanksgiving di AS dan adanya masalah teknis di pusat CME Group yang memengaruhi perdagangan mata uang. Euro diharapkan mendapatkan arahan dari pernyataan Presiden Bundesbank Joachim Nagel nanti. Sementara itu, Dolar AS sementara meningkat seiring dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS, meskipun secara keseluruhan berada pada jalur kinerja mingguan terburuknya sejak Juli.
Data Jerman menunjukkan penjualan ritel turun sebesar 0,3% dibandingkan dengan prediksi kenaikan 0,2%, dengan peningkatan tahunan sebesar 0,9%. Indeks Harga Impor menurun sebesar 1,4% secara tahunan. Di Prancis, PDB tetap tumbuh 0,5%, dan inflasi stabil di 0,8%. Inflasi Jerman diperkirakan akan mempercepat menjadi 2,4% secara tahunan untuk bulan November.
Acara utama bagi kita adalah data inflasi Jerman awal, yang akan menentukan arah Euro untuk pekan depan. Dengan EUR/USD saat ini menguji level support 1.1550, pasar berada pada titik krusial. Tren umum pelemahan Dolar AS masih menjadi tema dominan, didorong oleh harapan yang kuat akan pemangkasan suku bunga Federal Reserve.
– Inflasi Jerman diperkirakan naik sedikit menjadi 2,4%, tetapi kita harus siap untuk kejutan.
– Situasi serupa terjadi pada akhir 2023, ketika penurunan inflasi yang jauh lebih besar dari yang diharapkan mengejutkan pasar dan membuat Euro turun.
– Membeli opsi put EUR/USD dengan jatuh tempo singkat dan harga pelaksanaan mendekati 1.1500 menawarkan cara pengelolaan risiko yang jelas untuk memposisikan diri menghadapi kejadian tersebut.
Sementara itu, cetakan inflasi yang lebih tinggi dari yang diharapkan akan memperkuat pandangan bahwa Bank Sentral Eropa akan mempertahankan suku bunga lebih lama daripada Fed. Ini bisa dengan cepat mengarahkan pasangan mata uang kembali mendekati level resistance 1.1615. Dalam hal ini, opsi call yang menargetkan puncak Oktober 2025 mendekati 1.1670 akan menjadi permainan menarik bagi para trader momentum.
Saat ini, pasangan mata uang tampak terjebak antara data Eropa yang bearish dan prospek Dolar AS yang sangat lemah. Volatilitas implisit satu minggu telah meningkat menjadi 7,5%, mencerminkan ketidakpastian pasar menjelang rilis inflasi Jerman. Ini menunjukkan bahwa para trader harus berhati-hati dalam mengambil posisi besar yang tidak terhitung risiko hingga data memberikan arah yang lebih jelas.
Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai trading sekarang.
Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.