EIA Dan Dinamika Laporan API
Laporan API memberikan wawasan tentang variasi total penyimpanan minyak mentah dari minggu sebelumnya, tetapi laporan EIA dianggap lebih menyeluruh dan tepat. Ini mencakup statistik tentang input dan output kilang, serta tingkat penyimpanan untuk berbagai jenis minyak mentah seperti ringan, sedang, dan berat. Data EIA yang akan datang kemungkinan akan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang kondisi pasar minyak saat ini. Survei pribadi yang menunjukkan pengurangan stok minyak mentah yang lebih kecil dari yang diharapkan ini adalah sinyal bearish bagi pasar. Ini menunjukkan bahwa permintaan lebih lemah dari yang diperkirakan, memberikan tekanan turun yang segera pada kontrak berjangka minyak mentah WTI, yang saat ini berada di sekitar $82 per barel. Para trader harus mempersiapkan diri untuk volatilitas, karena angka ini memberikan nada hati-hati menjelang data resmi yang lebih penting. Kita harus ingat bahwa laporan awal API ini sering kali menjadi pendahulu, dan reaksi yang lebih besar dari pasar akan mengikuti data resmi EIA besok. Perbedaan antara laporan API dan EIA telah signifikan dalam beberapa bulan terakhir, menciptakan pembalikan harga yang tajam. Seperti yang kita lihat pada Mei 2025, laporan bearish dari API diikuti oleh angka bullish dari EIA, menyebabkan lonjakan harga sebesar 2% yang mengejutkan banyak pihak. Diberikan ketidakpastian ini, satu strategi adalah membeli opsi yang memberikan keuntungan dari pergerakan harga yang besar ke kedua arah. Volatilitas implisit yang tinggi menunjukkan bahwa pasar memperhitungkan pergerakan signifikan, menjadikan straddles atau strangles pada opsi minyak mentah jangka pendek sebagai permainan yang layak. Ini memungkinkan trader untuk memanfaatkan reaksi terhadap data EIA tanpa bertaruh pada arah sebelumnya.Musim Pasar dan Faktor Global
Berita tentang persediaan ini juga datang saat kita keluar dari musim berkendara puncak musim panas di AS. Angka EIA minggu lalu mengonfirmasi bahwa permintaan bensin jatuh di bawah 9,2 juta barel per hari untuk pertama kalinya sejak Juni, menandakan perlambatan musiman. Pengurangan minyak mentah yang lebih kecil sejalan dengan tren penurunan permintaan konsumen ini. Dalam skala global, data PMI manufaktur terbaru dari China mengecewakan, menimbulkan kekhawatiran tentang permintaan dari pengimpor minyak terbesar di dunia. Hambatan makro ini, dikombinasikan dengan kemungkinan pasar domestik yang kelebihan pasokan di AS, memperkuat argumen untuk koreksi harga jangka pendek. Kami melihat ini sebagai batasan terhadap setiap kenaikan harga yang signifikan dalam beberapa minggu mendatang. Namun, kita juga harus memantau musim badai yang aktif di Teluk Meksiko. Ancaman badai besar dapat dengan cepat menghentikan produksi dan membuat harga melambung, mengesampingkan data inventaris yang bearish. Ini tetap menjadi faktor risiko bullish yang paling signifikan di cakrawala segera.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.