Dampak Kebijakan Federal Reserve Dan BoJ
Pejabat Federal Reserve, termasuk John Williams dan Raphael Bostic, dijadwalkan untuk berbicara, yang berpotensi mempengaruhi pergerakan Dolar AS. Sentimen pasar yang lebih luas, keputusan kebijakan BoJ, perbedaan hasil obligasi Jepang dan AS, serta sentimen risiko memiliki dampak signifikan pada Yen Jepang. Para trader mengantisipasi kenaikan suku bunga BoJ, yang mungkin mendukung Yen. Secara historis, kebijakan moneter BoJ telah mempengaruhi nilai JPY, seringkali melemahkannya, meskipun penyesuaian kebijakan terbaru dapat memberikan dukungan bagi mata uang tersebut. Yen juga dianggap sebagai mata uang pelindung di saat tekanan pasar. Yen Jepang semakin kuat saat kita mengantisipasi bahwa Bank of Japan akan menaikkan suku bunga menjadi 0.75% Jumat ini, sebuah level yang belum terlihat dalam beberapa dekade. Inflasi inti Jepang tetap membandel di atas target 2% selama 19 bulan berturut-turut, memberikan justifikasi bagi bank sentral untuk akhirnya mengetatkan kebijakan. Ini mengarah pada kelemahan yang berkelanjutan bagi pasangan USD/JPY dalam waktu dekat. Di sisi lain, Dolar AS menjadi kurang pasti setelah laporan pekerjaan bulan November yang campur aduk yang menunjukkan peningkatan mengejutkan dalam tingkat pengangguran menjadi 4.6%. Data inflasi PCE inti terbaru, ukuran yang disukai oleh Federal Reserve, telah mendingin menjadi 2.8%, memperkuat taruhan pasar untuk setidaknya dua pemotongan suku bunga pada tahun 2026. Perbedaan yang semakin besar antara ekspektasi pasar dan proyeksi resmi Federal Reserve yang lebih berhati-hati memberikan tekanan pada dolar.Dampak Untuk Trader
Selama bertahun-tahun, strategi kunci adalah carry trade, meminjam Yen yang murah untuk diinvestasikan dalam Dolar AS yang lebih berisiko tinggi. Kita sekarang berada di momen penting di mana perdagangan besar ini bisa mulai ditarik kembali saat kesenjangan suku bunga antara kedua negara menyempit. Sekelompok trader yang terburu-buru keluar dari posisi panjang USD/JPY ini bisa menambahkan tekanan signifikan ke bawah pada pasangan ini. Volatilitas implisit dalam opsi USD/JPY telah melonjak menjelang pertemuan BoJ Jumat ini, menunjukkan bahwa pasar memperkirakan gerakan yang substansial. Trader harus bersiap untuk ayunan tajam, karena pengumuman yang sebenarnya bisa dengan mudah menyebabkan skenario “beli rumor, jual fakta” atau penurunan yang lebih besar jika BoJ menunjukkan lebih banyak kenaikan yang akan datang. Mengingat ketidakpastian yang tinggi ini, menyusun perdagangan dengan risiko yang terdefinisi sangat penting. Kita harus mempertimbangkan untuk membeli opsi put pada USD/JPY untuk secara langsung memposisikan diri untuk penurunan. Opsi ini memberikan cara untuk mendapatkan keuntungan dari nilai tukar yang menurun sambil membatasi kerugian potensial pada premi yang dibayarkan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.