Keprihatinan Pasar Tenaga Kerja AS
Keprihatinan pasar tenaga kerja AS yang diperbarui meningkatkan ekspektasi untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve. Pasar memperkirakan ada 66% kemungkinan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Desember. Bank of England mempertahankan suku bunga di 4,0% minggu lalu karena kehati-hatian menjelang Anggaran Musim Gugur pemerintah Inggris. Gubernur Andrew Bailey menunjukkan kemungkinan pemotongan suku bunga yang akan datang, dengan pemotongan yang mungkin dilakukan sebelum Natal tergantung pada perubahan prospek inflasi. Pound Sterling adalah mata uang tertua di dunia, menyumbang 12% dari transaksi valas dan dipengaruhi oleh kebijakan moneter Bank of England. Rilis data ekonomi seperti PDB dan Neraca Perdagangan, yang mengukur kesehatan ekonomi dan perbedaan ekspor-impor, secara signifikan mempengaruhi nilai Pound. Dengan adanya kesepakatan pendanaan pemerintah AS, kami melihat tekanan turun yang segera pada GBP/USD, yang kemungkinan akan menguji level 1.3100. Trader derivatif dapat mempertimbangkan untuk membeli opsi put berjangka pendek untuk memanfaatkan momentum ini. Langkah ini merupakan penarikan sentimen risiko yang klasik, yang cenderung menguntungkan dolar AS untuk jangka pendek.Pendapatan Pasar Tenaga Kerja dan Keputusan Kebijakan
Namun, kekuatan dolar ini mungkin tidak bertahan lama, karena lemahnya pasar tenaga kerja AS yang baru merupakan faktor signifikan. Kita melihat dalam laporan pekerjaan Oktober 2025 bahwa Non-Farm Payrolls hanya tumbuh sebesar 120.000, jauh di bawah harapan dan mendorong tingkat pengangguran naik menjadi 4,2%. Data yang lemah ini memperkuat ekspektasi pasar, kini di angka 66%, untuk pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan Desember. Di sisi lain pasangan mata uang ini, Pound Sterling menghadapi kendala yang jelas. Keputusan terbaru Bank of England untuk mempertahankan suku bunga di 4,0% sambil memberi sinyal pemotongan suku bunga di masa mendatang telah membuat pound menjadi kurang menarik. Dengan angka PDB kuartalan Inggris terbaru dari Q3 2025 menunjukkan kontraksi sebesar 0,1%, pasar benar untuk memprediksi pemotongan suku bunga BoE sebelum Natal. Kami sekarang mengamati perlombaan antara dua bank sentral yang bergerak menuju kebijakan moneter yang lebih mudah. Pertanyaan kunci untuk beberapa minggu yang akan datang adalah mana yang akan bertindak lebih dovish. Mengingat PMI jasa Inggris yang baru-baru ini turun menjadi 49,8, menunjukkan kontraksi ekonomi, tekanan pada Bank of England tampaknya lebih mendesak. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.