Seiring ekspektasi suku bunga dan tarif membentuk sentimen, Yen Jepang melemah terhadap Dolar AS mendekati 148,00.

    by VT Markets
    /
    Jul 15, 2025
    USD/JPY telah naik di atas 147.00 menjelang data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan dirilis pada hari Selasa. Yen Jepang terus melemah terhadap Dolar AS karena selisih hasil yang menguntungkan, dengan USD/JPY mendekati level 148.00. Suku bunga rendah Jepang yang sebesar 0.5% menarik investasi ke mata uang dengan hasil yang lebih tinggi, termasuk Dolar AS. Rentang suku bunga Federal Reserve yang berkisar antara 4.25%-4.50% menjaga pasangan USD/JPY tetap kuat.

    Data CPI AS yang Diharapkan

    CPI AS diperkirakan akan menunjukkan peningkatan bulanan sebesar 0.3% untuk bulan Juni, dengan kenaikan tahunan menjadi 2.7% dari 2.4% di bulan Mei. Core CPI, yang tidak termasuk makanan dan energi, juga mungkin meningkat 0.3% dari bulan ke bulan, dengan perkiraan laju tahunan sebesar 3%. Secara teknis, USD/JPY didukung di level retracement Fibonacci 38.2% dari penurunan Januari-April di 147.14. Resistensi berada di 148.00, dan jika pecah bisa mengarah pada pengujian kembali tertinggi bulan Mei di 148.65. Dolar AS, mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, menyumbang lebih dari 88% dari total transaksi forex global. Keputusan Federal Reserve, seperti penyesuaian suku bunga dan pelonggaran kuantitatif, secara signifikan mempengaruhi Dolar AS. Pelonggaran Kuantitatif, yang digunakan selama krisis, biasanya melemahkan Dolar, sedangkan Pengetatan Kuantitatif bersifat positif bagi nilainya.

    Dampak Selisih Hasil

    USD/JPY yang mendekati 148.00 bukan sekadar pergerakan grafik. Pasangan ini terpengaruh oleh kesenjangan kebijakan yang terus menerus antara Bank of Japan dan Federal Reserve. Di satu sisi, Jepang tetap pada kebijakan moneter yang sangat longgar, dengan suku bunga hanya setengah poin persentase. Di sisi lain, Federal Reserve memiliki sikap yang jauh lebih tegas, dengan suku bunga saat ini berada antara 4.25% dan 4.50%. Perbedaan ini, atau selisih hasil, memainkan peran penting dalam aliran modal, dan saat ini, jelas mendukung Dolar. Kita melihat mekanisme ini tidak hanya dalam angka utama, tetapi juga dalam bagaimana trader bersikap menjelang peristiwa seperti pembacaan CPI. Dengan inflasi inti diperkirakan mencapai 0.3% dari bulan ke bulan dan 3% secara tahunan, ini cukup untuk membuat Fed cenderung hawkish. Bahkan kekuatan data yang moderat dapat memperkuat spekulasi bahwa suku bunga bisa tetap lebih tinggi lebih lama. Ini secara alami mendukung kekuatan USD, terutama dibandingkan dengan mata uang yang terikat pada bank sentral yang tidak diharapkan untuk bergerak. Dari perspektif struktur pasar, aksi harga menghormati batasan teknis. Ada dukungan di sekitar 147.14—ditandai oleh level retracement Fibonacci dari awal tahun ini—dan momentum naik sedang menguji resistensi mendekati 148.00. Jika batas ini pecah, harga bisa menguji tinggi dari Mei di 148.65. Secara teknis, tidak banyak yang menghalangi. Lebih luas lagi, kita menyadari bahwa peran Dolar jauh lebih dari sekadar pasangan bilateral. Ini adalah poros perdagangan dan kepemilikan global, dengan hampir sembilan persepuluh dari semua transaksi mata uang melibatkan USD. Bank sentral tidak hanya merespons faktor domestik tetapi juga bagaimana Dolar berperilaku. Episode pelonggaran kuantitatif sebelumnya, misalnya, mengarah pada fase pelemahan yang berkepanjangan. Ketika kebalikannya terjadi—dan kebijakan diperketat—Dolar cenderung menguat. Ini adalah hal yang sulit dilupakan.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots