Penyelesaian Potensial Penutupan Pemerintah
Perkembangan ini mengikuti komentar dari penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, tentang potensi penyelesaian penutupan tersebut. Harapan juga meningkat untuk hasil positif dari pertemuan antara Presiden AS Trump dan pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada pertemuan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik yang akan datang. Investor menantikan rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS untuk bulan September, yang diharapkan memengaruhi keputusan kebijakan Federal Reserve. Meskipun Dolar AS menguat terhadap Euro, Euro tetap kuat terhadap mata uang lainnya, dengan Bank Sentral Eropa kemungkinan besar mempertahankan suku bunga saat ini. Dolar AS adalah mata uang utama global yang menyumbang lebih dari 88% dari perputaran valuta asing dunia. Kebijakan moneter Federal Reserve, termasuk penyesuaian suku bunga dan pelonggaran kuantitatif, memainkan peran penting dalam memengaruhi nilai Dolar AS. Pengetatan kuantitatif, sebaliknya, cenderung meningkatkan kekuatan Dolar. Dengan pasangan EUR/USD kini menekan turun mendekati 1.1630, kami melihat kekuatan Dolar AS sebagai penggerak utama. Pergerakan ini dipicu oleh optimisme bahwa penutupan pemerintah AS akan teratasi, menghilangkan salah satu ketidakpastian utama dari pasar. Bagi para trader derivatif, ini mengarah pada taruhan terhadap momentum Dolar yang berlanjut melawan Euro dalam jangka pendek. Data terbaru mendukung Dolar yang lebih kuat. Laporan pekerjaan bulan September menunjukkan penambahan yang solid sebanyak 210.000 lapangan kerja, dan inflasi, meskipun menurun, tetap di atas target Fed pada 3.1%. Sebagai perbandingan, PMI awal Zona Euro untuk bulan Oktober menunjukkan angka kontraksi sebesar 49.5, menyoroti divergensi ekonomi yang semakin besar yang menguntungkan Dolar.Strategi Perdagangan di Tengah Volatilitas
Mengingat data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang akan datang, volatilitas yang diperkirakan pada opsi EUR/USD kemungkinan akan meningkat. Trader dapat mempertimbangkan untuk membeli opsi put atau membangun spread put bear untuk bersiap menghadapi penurunan lebih lanjut, terutama jika inflasi lebih tinggi dari yang diharapkan. Strategi ini memungkinkan risiko yang terukur sambil memanfaatkan potensi pergerakan harga turun. Dari lonjakan inflasi pasca-pandemi pada tahun 2022, kita ingat bahwa ketika proyeksi kebijakan Fed lebih ketat dibandingkan bank sentral lainnya, Dolar dapat menguat secara signifikan. Situasi saat ini terasa mirip, karena Bank Sentral Eropa telah menunjukkan tidak ada keinginan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut. Sejarah menunjukkan bahwa perbedaan kebijakan ini dapat menciptakan tren mata uang yang berkelanjutan selama berbulan-bulan. Sementara ECB mempertahankan suku bunga, ini mendukung Euro terhadap mata uang lainnya, tetapi menciptakan kelemahan yang jelas terhadap Dolar. Angka produksi industri Jerman yang negatif bulan lalu memperkuat pandangan bahwa ECB akan tetap di posisi menunggu. Oleh karena itu, setiap kekuatan pada Euro sebaiknya dipandang dengan skeptis sampai data ekonomi di benua tersebut menunjukkan perbaikan yang berarti. Buat akun VT Markets live Anda dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.