Emas Sebagai Lindung Nilai Terhadap Inflasi
Emas tetap menjadi pilihan utama sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang karena perannya yang sudah lama sebagai penyimpan nilai. Bank sentral, pemegang emas utama, menambah 1,136 ton ke cadangan mereka pada tahun 2022, mencetak rekor pembelian. Harga emas, yang berkaitan terbalik dengan Dolar AS dan obligasi pemerintah, biasanya naik ketika dolar melemah atau pasar saham turun dan turun ketika pasar saham menguat. Ketidakstabilan geopolitik dan ketakutan resesi juga cenderung mendorong harga emas naik, sementara suku bunga yang lebih rendah mendukung kenaikannya karena emas tidak memberikan hasil bunga. Dengan harga emas kembali ke level $3,970, kita melihat konflik klasik antara dolar AS yang kuat dan permintaan aset aman. Data lapangan kerja swasta yang optimis semakin mendorong pejabat Fed hawkish, namun penutupan pemerintah yang terpanjang dalam sejarah menciptakan ketidakpastian signifikan. Ketegangan ini menawarkan peluang bagi trader yang dapat bermain di kedua sisi pasar. Sikap hawkish Fed adalah angin besar yang menantang emas dalam waktu dekat, karena suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang logam yang tidak menghasilkan bunga. Kita melihat bagaimana inflasi yang persisten, dengan CPI inti tetap di atas 3,5% selama sebagian besar tahun 2024, telah membuat bank sentral ragu untuk mengisyaratkan pemotongan suku bunga lebih lanjut. Pidato yang akan datang dari pejabat Fed akan sangat penting dan kemungkinan besar akan memperkuat pesan hati-hati ini.Dampak Indeks Dolar AS
Pandangan kebijakan ini menjaga Indeks Dolar AS tetap kuat, saat ini menguji level 106 yang pernah menjadi resistensi signifikan akhir tahun 2023. Selama dolar tetap kuat, setiap pergerakan signifikan ke atas dalam harga emas akan sulit untuk dipertahankan. Trader harus mengawasi korelasi ini dengan cermat, karena jika terjadi kenaikan di atas level dolar ini, harga emas bisa terdampak turun. Dalam beberapa minggu ke depan, strategi yang bijaksana bisa jadi membeli opsi put jangka pendek dengan harga pelaksanaan di sekitar $3,950 untuk melindungi dari penurunan lebih lanjut yang dipicu oleh Fed. Ini memberikan risiko yang terdefinisi sambil memungkinkan keuntungan jika kekuatan dolar terus menekan logam mulia. Laporan ADP menunjukkan bahwa data pasar tenaga kerja resmi, ketika dirilis, juga bisa tetap kuat. Sebaliknya, penutupan pemerintah yang sedang berlangsung adalah unsur liar yang bisa memicu pelarian ke aman kapan saja. Untuk memanfaatkan potensi pergerakan tajam ini, trader bisa mempertimbangkan long straddle, yaitu membeli opsi call dan put pada harga pelaksanaan yang sama. Strategi ini akan menguntungkan dari lonjakan volatilitas, tanpa mempedulikan apakah pasar naik atau turun. Kami juga harus mempertimbangkan dukungan besar yang ada dari bank sentral global, yang terus melakukan pembelian rekor sejak tren yang kami amati pada tahun 2022 dan 2023. Data terbaru dari Dewan Emas Dunia mengonfirmasi bahwa bank sentral menambah lebih dari 800 ton ke cadangan mereka pada tahun 2024, memberikan dasar harga yang solid dalam jangka panjang. Permintaan institusional ini menunjukkan penurunan harga yang dalam tidak mungkin bertahan lama.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.