RBA Menjaga Tingkat Bunga Tetap
Bank Cadangan Australia (RBA) mempertahankan Tingkat Bunga Resmi sebesar 4,10% setelah pertemuan April. Pernyataan tersebut mencerminkan kekhawatiran tentang moderasi inflasi yang terus berlanjut. Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur Caixin Cina meningkat menjadi 51,2 pada bulan Maret, melebihi ekspektasi. Data ini mendukung dolar Australia di tengah sinyal ekonomi positif dari China. Nilai dolar Australia dipengaruhi oleh suku bunga RBA, kesehatan ekonomi China, harga bijih besi, dan Neraca Perdagangan. Ekonomi China yang kuat meningkatkan permintaan untuk ekspor Australia, sementara harga bijih besi yang lebih tinggi biasanya menguatkan mata uang tersebut. Selain itu, Neraca Perdagangan yang positif mendukung dolar Australia, karena menunjukkan pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor dibandingkan dengan biaya impor. Saldo negatif dapat berdampak buruk pada nilainya.Kebijakan yang Bertentangan dan Sentimen Pasar
Apa yang kita lihat sekarang di dolar Australia (AUD) tampaknya merupakan kebuntuan antara sinyal positif dari data ekonomi luar negeri dan kekhawatiran tentang gesekan perdagangan. Sementara pasangan AUD/USD bertahan di dekat 0,6275, stabilitas itu bisa dengan mudah terganggu oleh perubahan kebijakan dari Washington. Pengumuman tarif dari Gedung Putih dapat mempengaruhi mata uang yang terkait dengan ekonomi yang bergantung pada ekspor. Dalam hal ini, hanya dengan sedikit sinyal mengenai langkah timbal balik yang menargetkan barang dari Beijing sudah memperkenalkan lapisan kehati-hatian. Keputusan Trump untuk mempertahankan tarif di 20% sejak Januari lebih dari sekadar merusak hubungan perdagangan—ini juga membuat para trader menilai seberapa besar negara seperti Australia, yang memiliki keterkaitan dekat dengan China, akan terpengaruh. Selain itu, ada kontras kebijakan yang muncul di bawah permukaan. Bank Cadangan memilih untuk tidak mengubah suku bunga, tetap di 4,10%, tetapi ini bukanlah sikap pasif. Bahasa dewan menunjukkan bahwa mereka masih melihat inflasi menurun, tetapi tidak cukup cepat untuk sepenuhnya merelaksasi. Aset yang sensitif terhadap suku bunga dapat merespons cepat terhadap tanda-tanda di masa depan bahwa proyeksi ini terlalu optimis. Sementara itu, data mengejutkan dari Caixin tentang kepercayaan manufaktur China memberikan gambaran yang lebih optimis. Angka yang menembus ke wilayah ekspansi (di atas 50) menguatkan harapan akan permintaan yang berkelanjutan dari kawasan tersebut. Ini berimplikasi pada aliran ekspor Australia dan selera risiko secara keseluruhan. Ketika sektor pertambangan dan komoditas menyumbang porsi besar dari pendapatan nasional, pergerakan harga bijih besi akan memicu reaksi langsung di pasar valuta. Bijih besi, bersama dengan angka ekspor yang lebih luas, menentukan apakah negara tersebut berakhir dengan surplus atau defisit pada Neraca Perdagangan. Surplus sering kali menguatkan mata uang dengan meningkatkan pendapatan asing, sementara defisit memberikan dampak sebaliknya. Untuk mereka yang memperhatikan pergerakan harga, di sinilah perhatian harus tetap tajam. Pelaku pasar sebaiknya memantau secara dekat data industri dan PDB China yang akan datang, karena ini mungkin mengonfirmasi apakah angka positif bulan Maret adalah kejadian sekali atau bagian dari tren yang lebih lama. Begitu pula, perubahan mendadak dalam kebijakan tarif AS—meskipun sebelum diimplementasikan—dapat memicu penyesuaian posisi. Perilaku nilai tukar saat ini tidak menunjukkan kepanikan, tetapi itu juga tidak berarti tenang. Trader jangka pendek mungkin menemukan peluang dalam penataan yang terikat pada kisaran saat ini, meskipun profil risiko dapat berubah dengan dramatis jika terjadi langkah geopolitik atau indikator makro baru yang mengejutkan ke sisi negatif.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.