Peningkatan Suku Bunga Potensial Bank of Japan
Notulen Bank of Japan bulan September mencerminkan dukungan yang meningkat dari beberapa anggota untuk kenaikan suku bunga potensial, meskipun ada kekhawatiran berlanjut karena sejarah deflasi Jepang. Intervensi verbal dari pejabat Jepang juga memberikan dukungan bagi yen, berusaha untuk mengelola stabilitas nilai tukar. Faktor yang memengaruhi nilai yen termasuk kinerja ekonomi Jepang dan perbedaan antara imbal hasil obligasi Jepang dan AS. Sentimen risiko yang lebih luas juga memengaruhi yen, yang dianggap sebagai mata uang tempat berlindung yang aman selama masa sulit, yang berpotensi meningkatkan nilainya. Perubahan BoJ dari kebijakan yang sangat longgar mempersempit perbedaan imbal hasil obligasi, memengaruhi kinerja yen terhadap dolar. Dengan kekuatan Dolar AS yang mendorong USD/JPY di atas 154, kami melihat tren segera berlanjut naik. Data gaji sektor swasta dan jasa AS yang lebih kuat dari yang diharapkan membuat pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve tahun ini tampaknya tidak mungkin. Dukungan fundamental ini untuk dolar harus menjaga pasangan ini tetap diminati dalam jangka pendek.Dampak Data Inflasi AS
Data inflasi AS terbaru untuk bulan Oktober, yang mencapai 2,8%, semakin menguatkan alasan bagi Fed untuk mempertahankan suku bunga stabil. Pasar berjangka kini memproyeksikan kurang dari 15% kemungkinan pemotongan suku bunga sebelum akhir tahun, penurunan tajam dari lebih dari 40% hanya sebulan yang lalu. Perbedaan kebijakan ini adalah penggerak utama bagi kekuatan dolar terhadap yen. Di sisi lain, kami melihat Bank of Japan mengisyaratkan kenaikan suku bunga lainnya, tetapi tindakannya tetap lambat karena ketakutan deflasi yang sudah lama ada. Perbedaan suku bunga antara AS dan Jepang adalah faktor kunci, dengan selisih antara obligasi treasury 10 tahun AS dan obligasi pemerintah Jepang tetap mendekati 370 basis poin. Ini menjadikan pinjaman yen untuk membeli dolar sebagai perdagangan carry yang sangat menarik bagi institusi. Kita harus berhati-hati, karena pejabat Jepang sudah memberikan peringatan verbal, yang sering kali menjadi tanda awal tindakan. Mengingat kembali, kita ingat saat Kementerian Keuangan melakukan intervensi untuk membeli yen pada musim gugur 2022 ketika nilai tukar melewati angka 151,90. Tingkat saat ini jauh di atas itu, yang berarti risiko intervensi mendadak yang tajam semakin meningkat setiap harinya. Dengan ketegangan ini, membeli opsi call USD/JPY bisa menjadi cara yang bijak untuk menangkap potensi kenaikan lebih lanjut sambil membatasi risiko penurunan dari intervensi mendadak. Ini memungkinkan kita untuk mendapatkan keuntungan jika pasangan ini terus naik menuju 155 atau lebih tinggi, tetapi potensi kerugian kita terbatas pada premi yang dibayar jika Kementerian Keuangan turun tangan. Menjual opsi put di luar uang juga bisa dipertimbangkan untuk mendanai opsi ini, tetapi ini menambah risiko signifikan jika pasangan ini berbalik tajam.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.