Pembaruan Suku Bunga
Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan di 3.75%-4.0%, dengan Ketua Jerome Powell menyatakan pengurangan lebih lanjut tidak dijamin. Trader berjangka Fed mengurangi harapan mereka untuk pemotongan suku bunga pada bulan Desember menjadi 63% dari 93% di minggu sebelumnya. Shutdown pemerintah AS yang sedang berlangsung memasuki minggu keenam tanpa resolusi. Shutdown yang berkepanjangan dapat menimbulkan kekhawatiran ekonomi, yang mungkin melemahkan USD terhadap JPY. Nilai Yen dipengaruhi oleh kebijakan BoJ, perbedaan imbal hasil obligasi AS-Jepang, dan sentimen pasar. Kebijakan BoJ yang sangat longgar di masa lalu membuat Yen terdepresiasi, tetapi perubahan kebijakan terbaru memberikan beberapa dukungan. Di saat tidak stabil, Yen dipandang sebagai mata uang pelindung. Perbedaan kebijakan bank sentral semakin jelas. Federal Reserve mengisyaratkan tidak akan memangkas suku bunga lagi pada bulan Desember, sementara Bank of Japan menahan diri dari kenaikan suku bunga lebih lanjut. Perbedaan mendasar ini harus terus mendukung Dolar AS terhadap Yen Jepang.Strategi Pasar dan Risiko
Melihat data, laporan Non-Farm Payrolls terbaru untuk bulan Oktober menunjukkan penambahan 195.000 pekerjaan. Kekuatan pekerjaan ini memperkuat posisi Fed untuk menunggu, menjaga daya tarik dolar. Di sisi lain, CPI inti nasional Jepang minggu lalu berada di 2.7%, dan meskipun di atas target BoJ, tidak ada akselerasi, memberi Gubernur Ueda ruang untuk bersabar. Bagi trader derivatif, ini menunjukkan strategi untuk membeli opsi panggilan USD/JPY dalam beberapa minggu ke depan. Jalur kebijakan yang jelas menunjukkan potensi keuntungan lebih lanjut untuk pasangan ini, mungkin menguji rentang 155-156. Opsi memberikan cara untuk memanfaatkan momentum naik ini sambil menentukan risiko kita. Namun, kita harus tetap waspada terhadap risiko intervensi dari otoritas Jepang. Kita ingat tindakan Kementerian Keuangan pada tahun 2024 ketika pasangan ini melewati level tinggi serupa, yang dapat menyebabkan penurunan tajam dan mendadak. Shutdown pemerintah AS yang sedang berlangsung juga menghadirkan risiko, karena kebuntuan yang berkepanjangan dapat mulai berdampak negatif pada proyeksi PDB AS dan membebani dolar. Perbedaan suku bunga tetap menjadi faktor paling kuat yang berlaku. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun berada di sekitar 4.1%, sementara Obligasi Pemerintah Jepang 10 tahun berada di 1.2%. Selisih signifikan ini membuat memegang dolar AS jauh lebih menguntungkan, memberikan tawaran kuat untuk pasangan mata uang ini.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.