Seruan yang diperbarui untuk suku bunga yang lebih rendah dari Presiden Trump mengikuti statistik pertumbuhan ekonomi AS yang kuat.

    by VT Markets
    /
    Jul 30, 2025
    Presiden Donald Trump memperbarui permintaannya kepada Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga, mencatat pertumbuhan ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan sebesar 3,0% selama periode April-Juni. Konsensus pasar sebagian besar memperkirakan bahwa Fed akan mempertahankan Rentang Target Suku Bunga Fed di 4,25%-4,50%. Federal Reserve terutama membentuk kebijakan moneter AS, dengan mandat untuk mencapai stabilitas harga dan penuh lapangan kerja. Penyesuaian suku bunga adalah alat utama mereka, yang mempengaruhi Dolar AS. Menaikkan suku bunga cenderung memperkuat Dolar karena menarik dana internasional, sementara menurunkan suku bunga dapat melemahkannya.

    Rapat Komite Pasar Terbuka Federal

    Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) dari Fed mengadakan delapan rapat kebijakan setiap tahun. Sesi-sesi ini melibatkan penilaian kondisi ekonomi dan keputusan kebijakan moneter oleh dua belas pejabat Fed. Pelonggaran Kuantitatif (QE) digunakan oleh Fed di masa krisis untuk meningkatkan aliran kredit. Dengan mencetak uang untuk membeli obligasi berkualitas tinggi, QE umumnya melemahkan Dolar AS. Sebaliknya, Pengetatan Kuantitatif (QT) menghentikan pembelian obligasi dan biasanya positif untuk nilai Dolar.

    Seruan untuk Pemotongan Suku Bunga

    Kami menyaksikan seruan yang diperbarui dari pemerintahan agar Federal Reserve melakukan pemotongan suku bunga lebih lanjut untuk merangsang ekonomi. Fed telah menurunkan Rentang Target Suku Bunga Fed ke 3,75%-4,00% selama setahun terakhir. Namun, pasar sebagian besar mengantisipasi Fed akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan berikutnya. Ketidakpastian bank sentral dapat dimengerti mengingat statistik ekonomi terbaru. Laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) Juni 2025 menunjukkan inflasi sebesar 2,8%, yang masih berada di atas target 2% dari Fed. Sementara pertumbuhan PDB kuartal kedua tercatat sebesar 1,9%, ini tidak menunjukkan kebutuhan mendesak untuk rangsangan, memberi ruang bagi FOMC untuk menunggu. Situasi ini terasa agak familiar, namun berbeda dari yang kita lihat di masa lalu. Kita bisa melihat kembali ke pertengahan 2019 ketika pemerintahan saat itu juga mendorong pemotongan suku bunga, tetapi itu terjadi di tengah pertumbuhan PDB yang jauh lebih kuat sebesar 3,0%. Dasar ekonomi saat ini tampaknya kurang aman, membuat keputusan Fed lebih kompleks. Bagi para trader derivatif, ketegangan ini antara tekanan politik dan data ekonomi menciptakan peluang volatilitas di Dolar AS. Dengan Indeks Dolar AS (DXY) mendekati 104, pernyataan dovish yang mengejutkan bisa menurunkannya, sementara sikap hawkish yang tegas dapat menyebabkan reli. Kami percaya bahwa membeli long straddles atau strangles pada ETF mata uang, seperti UUP, bisa menjadi cara yang bijaksana untuk memposisikan diri terhadap pergerakan tajam tanpa mempertaruhkan arah. Kami juga bisa melihat langsung futures suku bunga untuk mengekspresikan pandangan tentang langkah berikutnya dari Fed. Kontrak untuk futures Secured Overnight Financing Rate (SOFR) saat ini mencerminkan kemungkinan besar jeda suku bunga melalui kuartal berikutnya. Jika seseorang mengantisipasi Fed akan menyerah pada tekanan dan memberikan sinyal pemotongan mengejutkan, membeli futures ini bisa menguntungkan.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots