Tekanan Inflasi Menurun
BoE melaporkan tekanan inflasi menurun, mencerminkan pertumbuhan upah yang lambat dan sinyal permintaan yang lemah. CPI bulan September sebesar 3.8%, dengan ekspektasi untuk turun ke 3% awal tahun depan dan mendekati target 2% pada tahun 2027. Meskipun ada tren dovish, BoE menekankan bahwa pemotongan suku bunga di masa depan akan bersifat “bertahap dan tergantung data.” Proyeksi menunjukkan pertumbuhan GDP yang lemah hingga akhir tahun, terhambat oleh tingginya biaya pinjaman dan rasio tabungan yang tinggi. Gubernur Bailey mencatat bahwa aktivitas ekonomi berada di bawah potensi, dan pasar kerja sedang melambat. Perbedaan kebijakan antara penurunan suku bunga kecil dari BoE dan suku bunga BoJ yang tidak berubah di 0.50% mendukung kekuatan GBP atas JPY. Keputusan Bank of England untuk mempertahankan suku bunga di 4% dengan pemungutan suara yang sangat dekat 5-4 menandakan titik balik. Kami melihat jalannya kini jelas condong menuju pemotongan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang. Pembagian suara yang dekat dalam komite ini menunjukkan bahwa pemotongan pertama bisa terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, mungkin di awal 2026.Dinamika Suku Bunga
Sikap dovish ini didukung oleh data ekonomi yang melemah, karena angka terbaru ONS menunjukkan pertumbuhan upah di Inggris melambat menjadi 4.2% pada Oktober 2025. Ini adalah perlambatan signifikan dari puncak di atas 8% yang terlihat pada pertengahan 2023. Pertumbuhan upah yang lebih lambat mengurangi tekanan inflasi dan memberikan BoE lebih banyak ruang untuk merelaksasi kebijakan. Di sisi lain, Bank of Japan menghadapi masalah yang berbeda, dengan tanda-tanda pengetatan di masa depan. CPI inti nasional Jepang untuk Oktober 2025 tercatat 2.9%, tetap di atas target 2% BoJ selama lebih dari satu tahun. Tekanan yang semakin besar pada BoJ untuk menaikkan suku bunga sangat berbeda dengan posisi BoE. Untuk trader derivatif, ketidakpastian yang meningkat ini menunjukkan bahwa volatilitas tersirat dalam GBP/JPY mungkin terlalu rendah. Kami percaya membeli opsi put dengan jatuh tempo di kuartal pertama 2026 bisa menjadi cara yang bijak untuk bersiap menghadapi pergeseran kebijakan yang mungkin terjadi. Strategi ini menawarkan cara dengan risiko terdefinisi untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan jika BoE memotong suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan pasar. Meskipun selisih suku bunga 3.5% masih mendukung carry trade untuk saat ini, daya tariknya jelas semakin berkurang. Kami berpikir trader yang memegang posisi long GBP/JPY harus mempertimbangkan untuk melindungi eksposur mereka. Menggunakan kontrak berjangka untuk mengunci kurs dekat level 201.00 saat ini dapat melindungi keuntungan dari penurunan mendadak.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.