Setelah dua hari mengalami kenaikan, INR turun saat USD/INR mendekati 87,80 akibat inflasi

    by VT Markets
    /
    Aug 14, 2025
    Rupee India mengalami penurunan terhadap Dolar AS, dengan USD/INR naik mendekati 87,80. Inflasi Indeks Harga Grosir India untuk bulan Juli menyusut sebesar 0,58% secara tahunan, lebih cepat dari prediksi 0,3%, dan meningkat dari 0,13% pada bulan Juni. Pandangan permintaan yang melemah mungkin mendorong Reserve Bank of India untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Hati-hati tetap berlaku karena adanya pembicaraan mendatang antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Rusia Vladimir Putin, yang berdampak pada perdagangan global dan tarif terhadap India.

    Pertemuan Sangat Penting untuk Hubungan Perdagangan

    Pertemuan ini sangat penting karena AS telah meningkatkan tarif pada impor New Delhi akibat pembelian minyak India dari Rusia. Sekretaris Keuangan AS Bessent mengindikasikan tarif dapat meningkat jika diskusi diplomatik gagal. Meskipun ada ketegangan perdagangan, S&P mempertahankan pandangan positif terhadap peringkat kedaulatan India, menunjukkan ketergantungan perdagangan yang terbatas dan konsumsi domestik. Pasar ekuitas India mengalami arus keluar dana asing yang terus-menerus, dengan investor institusi asing menjual sebagian besar saham baru-baru ini. Rupee India tetap tertekan saat pasar ekuitas domestik akan tutup untuk Hari Kemerdekaan. Tren USD/INR tetap bullish, dengan dukungan teknis kunci pada EMA 20 hari.

    Rupee India Menghadapi Tekanan Jangka Pendek

    Kami melihat Rupee India menghadapi lebih banyak tekanan terhadap Dolar AS dalam jangka pendek. Dengan pasangan USD/INR diperdagangkan di dekat 87,80, tingkat yang tidak tampak secara konsisten sejak awal 2024, depresiasi lebih lanjut tampaknya mungkin. Ini menunjukkan bahwa membeli futures atau opsi beli USD/INR bisa menjadi strategi yang bijak untuk bersiap-siap atas pergerakan yang berlanjut ke atas. Deflasi harga grosir yang terus-menerus, kini di -0,58%, menunjukkan perlambatan permintaan ekonomi di India. Ini meningkatkan kemungkinan bahwa Reserve Bank of India akan memangkas suku bunga di pertemuan kebijakan berikutnya untuk mendorong pertumbuhan. Melihat kembali, RBI sudah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Juni 2025, dan tren deflasi ini mendukung pemotongan lebih lanjut. Kami juga mengawasi arus keluar dana asing yang terus-menerus dari pasar ekuitas India, yang menjadi penggerak kunci bagi penurunan rupee. Data terbaru menunjukkan bahwa investor institusi asing telah menjual hampir $4 miliar dalam ekuitas sejak pertengahan Juli 2025, tren yang seringkali disertai dengan melemahnya mata uang. Ini menunjukkan bahwa trader bisa mempertimbangkan untuk membeli opsi put Nifty atau Bank Nifty untuk melindungi diri dari potensi penurunan pasar. Secara teknis, pasangan USD/INR tetap berada dalam tren naik yang kuat, bertahan di atas rata-rata bergerak eksponensial 20 hari, yang berfungsi sebagai level dukungan dinamis. Semua mata kini tertuju pada data Indeks Harga Produsen AS yang akan datang, karena angka yang lebih tinggi dari yang diharapkan dapat mendorong Federal Reserve ke arah kebijakan yang lebih ketat. Dolar yang kuat secara global hanya akan menambah dorongan pada reli USD/INR. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai trading sekarang.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots