Peningkatan Impor Minyak Mentah China
Pada bulan September, impor minyak mentah China meningkat sebesar 3,9%, mencapai 47,25 juta ton metrik, atau sekitar 11,5 juta barel per hari. Peningkatan ini disebabkan oleh kilang yang beroperasi pada tingkat pemanfaatan tertinggi. Minyak WTI, yang berasal dari AS, dikenal karena kandungan gravitasi dan sulfur yang rendah, menjadikannya berkualitas tinggi dan mudah disuling. Minyak ini didistribusikan melalui hub Cushing dan digunakan sebagai acuan di pasar minyak. Faktor-faktor yang memengaruhi harga minyak WTI termasuk dinamika pasokan dan permintaan, pertumbuhan global, ketidakstabilan politik, dan nilai mata uang. Keputusan produksi OPEC juga dapat memengaruhi harga secara signifikan, begitu juga dengan data inventaris dari API dan EIA.Volatilitas dan Lanskap Geopolitik
Kami melihat harga minyak mencoba untuk stabil di sekitar angka $59,50 setelah mengalami volatilitas signifikan. Pasar terjebak antara komentar menenangkan dari Presiden Trump mengenai China dan meredanya kekhawatiran pasokan dari Timur Tengah. Situasi ini menciptakan lingkungan yang sulit di mana risiko utama sangat tinggi. Lanskap geopolitik tetap menjadi sumber ketidakpastian utama bagi para trader dalam beberapa minggu ke depan. Meskipun deklarasi Trump tentang konflik Gaza telah menghilangkan risiko signifikan, kami telah melihat laporan tentang pelanggaran gencatan senjata kecil yang menunjukkan ketegangan dapat dengan mudah menyala kembali. Selain itu, semua mata tertuju pada pertemuan G20 yang akan datang bulan depan, dengan pasar memperkirakan peluang yang rendah untuk pertemuan substansial antara Trump dan Presiden Xi, yang tetap menjaga volatilitas terkait perdagangan. Sinyal permintaan memberikan gambaran yang bertentangan yang memerlukan kehati-hatian. Meskipun data impor minyak mentah China untuk September 2025 kuat, angka terbaru, seperti Caixin Manufacturing PMI yang dirilis pada 1 Oktober, menunjukkan sedikit kontraksi menjadi 49,8, tidak memenuhi ekspektasi. Ini kontras dengan laporan data pekerjaan non-pertanian AS yang solid dari awal Oktober, menunjukkan permintaan Amerika mungkin lebih baik daripada permintaan Asia. Dari perspektif pasokan, laporan terbaru dari Administrasi Informasi Energi (EIA) pada Rabu lalu, 8 Oktober 2025, menunjukkan adanya penambahan inventaris yang mengejutkan sebanyak 2,1 juta barel, yang saat ini membebani harga. Trader harus bersiap untuk laporan API dan EIA minggu ini, karena penambahan lain bisa menandakan melemahnya permintaan AS dan mendorong WTI kembali ke kisaran mid-$50-an. Secara historis, dua penambahan besar berturut-turut di bulan Oktober sering kali mendahului periode kelemahan harga menuju bulan November. Tindakan OPEC+ kemungkinan akan memberikan batasan untuk penurunan harga yang signifikan. Pernyataan terbaru dari anggota kunci telah menegaskan komitmen mereka untuk mempertahankan kuota produksi saat ini hingga akhir tahun untuk memastikan stabilitas pasar. Ini menunjukkan bahwa meskipun potensi kenaikan mungkin dibatasi oleh kekhawatiran permintaan, OPEC+ tidak akan membiarkan harga jatuh ke dalam spiral penurunan.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.