Dampak Pemotongan Suku Bunga Fed
Prediksi pasar menunjukkan kemungkinan 78% bahwa Fed akan mempertahankan suku bunga saat ini bulan depan. Laporan klaim pengangguran mingguan AS diharapkan menunjukkan peningkatan menjadi 220.000 pengajuan. Laporan yang lebih kuat dari perkiraan mungkin membatasi kerugian Dolar AS. Dolar AS (USD) adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dengan perputaran harian mencapai $6,6 triliun. Nilainya sangat dipengaruhi oleh keputusan kebijakan moneter Federal Reserve, yang melibatkan pengelolaan inflasi dan lapangan kerja melalui penyesuaian suku bunga. Pelonggaran kuantitatif (QE) dan pengetatan kuantitatif (QT) oleh Fed juga dapat memengaruhi nilai Dolar. Dengan Fed yang memotong suku bunga untuk ketiga kalinya sejak September, dolar melemah di sekitar level 98,50. Bank sentral telah mengindikasikan bahwa mereka akan berhenti sejenak, menciptakan pergeseran kebijakan yang jelas. Posisi dovish ini menjadi penggerak utama pasar mata uang minggu ini. Kami melihat pergeseran kebijakan ini karena data ekonomi telah melemah selama kuartal terakhir. Sebagai contoh, pertumbuhan PDB Q3 tercatat di 1,1% yang direvisi, dan laporan CPI November terbaru menunjukkan inflasi melambat menjadi 2,5% dibandingkan tahun lalu. Angka-angka ini memberikan ruang bagi Fed untuk melonggarkan kebijakan tanpa takut akan lonjakan inflasi.Langkah Selanjutnya untuk Trader
Untuk derivatif, sikap “menunggu dan melihat” ini menunjukkan bahwa volatilitas jangka pendek dalam suku bunga dan mata uang mungkin menurun. Menjual opsi premium pada pasangan mata uang seperti EUR/USD atau USD/JPY bisa menjadi strategi yang menguntungkan. Trader dapat mencari peluang untuk mendapatkan keuntungan dari periode stabil yang diharapkan dalam beberapa minggu ke depan. Jalan langsung untuk dolar AS tampaknya menuju penurunan. Kita harus mempertimbangkan strategi yang diuntungkan dari hal ini, seperti membeli opsi put pada futures indeks dolar atau opsi call pada mata uang utama terhadap dolar. Tren yang terbentuk selama tiga bulan terakhir tampaknya akan terus berlanjut hingga tahun baru. Data klaim pengangguran yang akan datang akan menjadi penting; angka yang lebih tinggi dari 220.000 yang diharapkan akan mengkonfirmasi melemahnya pasar tenaga kerja. Peralihan ini menuju pelonggaran merupakan hasil langsung dari kenaikan suku bunga agresif yang kita alami pada tahun 2022 dan 2023. Perlambatan ekonomi yang kita lihat sekarang adalah hasil yang diinginkan dari kebijakan tersebut.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.