Data Manufaktur Global
Data manufaktur global terus menunjukkan permintaan yang lemah, dengan PMI Zona Euro untuk bulan Oktober di angka 50 dan PMI Manufaktur ISM AS di angka 48,7. Di China, PMI Manufaktur NBS resmi berada di angka 49, yang menunjukkan tantangan yang terus berlanjut di sektor ini. Meningkatnya Dolar AS, disertai dengan data manufaktur yang tidak merata dan meningkatnya inventaris minyak, telah memberikan tekanan pada Minyak Mentah WTI. WTI adalah minyak patokan yang diperdagangkan secara global, dipengaruhi oleh dinamika permintaan-penawaran dan keputusan oleh OPEC serta OPEC+. Laporan inventaris minyak mingguan oleh API dan EIA memengaruhi harga WTI, karena perubahan mencerminkan fluktuasi permintaan-penawaran. Keputusan produksi OPEC juga dapat memengaruhi harga, di mana kuota yang lebih rendah seringkali membuat harga meningkat.Posisi Pasar
Dengan minyak mentah WTI yang menembus level penting $60 per barel, kita harus mempersiapkan untuk tekanan turun yang berkelanjutan. Penurunan terbaru ini dipicu oleh kejutan peningkatan inventaris sebesar 5,2 juta barel, mengonfirmasi bahwa pasokan melebihi permintaan yang lemah. Sentimen pasar jelas telah beralih menjadi bearish, menjadikan reli jangka pendek sebagai peluang potensial untuk mendirikan posisi jual. Proyeksi permintaan tampak rapuh, yang mendukung sikap bearish. PMI manufaktur yang lemah dari China dan Amerika Serikat bukanlah hal baru; kita telah melihat PMI Manufaktur Global J.P. Morgan tetap berada di dekat atau di bawah batas ekspansi 50 poin selama sebagian besar tahun 2025. Kelemahan yang terus-menerus ini menunjukkan bahwa pemulihan signifikan dalam konsumsi minyak tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat, terutama menjelang musim dingin. Di sisi pasokan, output minyak mentah AS yang tetap dekat dengan rekor 13,65 juta barel per hari menjadi kendala utama bagi harga. Ini melanjutkan tren yang kita saksikan berkembang sepanjang tahun 2024, di mana produsen Amerika terbukti sangat tahan terhadap fluktuasi harga. Keputusan OPEC+ untuk menunda peningkatan produksi daripada menerapkan pemotongan lebih dalam menunjukkan mereka enggan mengorbankan lebih banyak pangsa pasar untuk mendukung harga di atas level saat ini. Untuk para trader derivatif, lingkungan ini mendukung strategi yang menguntungkan dari penurunan harga atau volatilitas tinggi. Membeli opsi jual dapat menjadi cara langsung untuk bertaruh pada penurunan lebih lanjut, menargetkan level dukungan di rentang rendah-$50 yang belum terlihat sejak pertengahan 2024. Sebagai alternatif, menjual opsi beli dengan harga strike jauh di atas $65 bisa menjadi cara untuk mengumpulkan premi, memanfaatkan pandangan bahwa pemulihan harga besar tidak mungkin terjadi dalam beberapa minggu mendatang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.