Dampak Ketegangan Perdagangan AS-Tiongkok
Pengunduran Trump terkait tarif, dengan keinginan mengurangi konflik ekonomi dengan Tiongkok, meningkatkan sentimen risiko global dan berdampak negatif pada JPY. Dolar Australia tetap stabil meskipun surplus perdagangan Tiongkok mengecil. Impor dan ekspor Tiongkok pada bulan September tumbuh signifikan dibandingkan tahun lalu, meskipun surplus perdagangan berkembang kurang dari yang diharapkan. Dolar Australia diuntungkan dengan perkiraan RBA tentang kemungkinan inflasi yang lebih tinggi di Q3. Faktor yang memengaruhi AUD termasuk suku bunga RBA, harga Bijih Besi, kinerja ekonomi Tiongkok, dan Neraca Perdagangan Australia. Suku bunga tinggi dan permintaan ekspor Tiongkok yang kuat meningkatkan nilai AUD, sementara suku bunga rendah dan penurunan harga Bijih Besi dapat mengurangi nilainya. AUD/JPY menemukan pijakan di sekitar level 99.00, pulih dari penurunan tajam minggu lalu. Pemicu awal adalah meredanya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang memperbaiki sentimen risiko global. Lingkungan ini menjadikan Dolar Australia yang memberikan imbal hasil tinggi lebih menarik dibandingkan yen Jepang yang menjadi safe haven. Situasi politik di Jepang menciptakan hambatan besar untuk yen, dan kami mengharapkan ini akan berlanjut. Keruntuhan koalisi LDP-Komeito yang telah berjalan selama 26 tahun membawa ketidakpastian tinggi, kemungkinan menunda rencana Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga. Secara historis, ketidakstabilan politik di Jepang sering kali menyebabkan yen yang lebih lemah karena pengencangan kebijakan moneter tertunda.Outlook Ekonomi RBA dan BoJ
Di sisi lain, Reserve Bank of Australia mempertahankan nada agresif. Kami memperhatikan data inflasi kuartal September yang akan datang, dengan angka terbaru dari Melbourne Institute menunjukkan inflasi tetap di atas 4.5% per tahun. Tekanan ini mendukung pandangan bahwa RBA mungkin terpaksa bertindak lagi, bertolak belakang dengan stagnasi BoJ. Outlook untuk ekspor utama Australia juga terlihat mendukung Dolar Australia. Data impor Tiongkok menunjukkan kekuatan yang mengejutkan, yang membantu memicu harga bijih besi kembali ke level tertinggi Agustus 2025, di atas $115 per ton. Selama permintaan dari Tiongkok tetap kuat, ini memberikan alasan mendasar bagi Dolar Australia untuk menguat. Untuk strategi kami, semakin besarnya perbedaan antara RBA yang agresif dan BoJ yang tidak bergerak menunjukkan bahwa jalur dengan sedikit hambatan untuk AUD/JPY adalah naik. Kami melihat nilai dalam membeli opsi beli dengan harga strike di atas 100.00 yang berakhir dalam beberapa minggu ke depan untuk menangkap potensi kenaikan. Ini memungkinkan kami untuk meraih keuntungan dari pergerakan naik sambil mendefinisikan risiko maksimal kami dengan jelas.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.