Survei dan Inflasi
Survei ini dulunya sangat dihargai tetapi kini mendapat perhatian negatif karena dianggap terlalu dipolitikkan. Federal Reserve memantau hal ini, terutama karena fluktuasi ekspektasi inflasi yang baru-baru ini terjadi. Kenaikan sebelumnya dalam ramalan inflasi mendorong kenaikan suku bunga, meskipun revisi selanjutnya mengurangi dampaknya. Penurunan sentimen konsumen ke angka 55.4 adalah sinyal peringatan yang jelas, tetapi masalah sebenarnya terletak pada detail untuk Federal Reserve. Meskipun kondisi saat ini tetap stabil, penurunan ekspektasi ke 51.8 menunjukkan bahwa konsumen bersiap untuk menghadapi masa yang lebih sulit. Lonjakan bersamaan dalam ekspektasi inflasi lima tahun ke 3.9% menjadi masalah besar bagi pembuat kebijakan yang terjebak antara mendukung ekonomi yang melemah dan melawan inflasi.Reaksi Pasar
Laporan ini menambah gambaran ekonomi yang membingungkan, terutama setelah laporan pekerjaan Agustus 2025 menunjukkan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4.1%, sementara data CPI terbaru mengungkapkan inflasi inti masih tetap tinggi di 3.2%. Kombinasi pertumbuhan yang melambat dan inflasi yang terus bertahan meningkatkan kemungkinan kesalahan kebijakan. Risikonya adalah Federal Reserve mungkin memperketat kebijakan dalam kondisi resesi atau membiarkan ekspektasi inflasi lepas dari pengendalian. Bagi para trader, ketidakpastian yang meningkat ini menunjukkan bahwa membeli volatilitas adalah langkah yang paling bijaksana dalam beberapa minggu ke depan. Opsi pada indeks utama, seperti put pada S&P 500, dapat berfungsi sebagai lindung nilai yang baik terhadap kejutan kebijakan yang ketat atau perlambatan ekonomi lebih lanjut. Melihat VIX, yang telah berfluktuasi di sekitar 19, ada alasan kuat untuk memposisikan diri menghadapi lonjakan saat pasar mencerna data yang bertentangan ini. Pasar futures dana Fed kemungkinan akan melihat aktivitas signifikan saat trader menilai kembali kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang. Meskipun jeda masih menjadi kasus dasar, laporan ini menambahkan cukup keraguan untuk membuat derivatif suku bunga jangka pendek menjadi sangat fluktuatif. Pantau perubahan probabilitas untuk pertemuan FOMC bulan November, karena komentar ketat dari pejabat Fed dalam beberapa hari mendatang dapat menyebabkan penyesuaian tajam. Kelemahan awal dolar AS atas angka sentimen yang rendah dapat terbukti sebagai trik. Jika pasar mulai lebih fokus pada meningkatnya ekspektasi inflasi, ketakutan akan tindakan Fed yang lebih agresif dapat dengan cepat membawa pembeli kembali ke dolar. Ini menunjukkan bahwa menjual dolar adalah perdagangan yang berisiko, dan pasar saham kemungkinan akan kesulitan untuk menemukan arah sampai kita mendapatkan lebih banyak kejelasan dari Federal Reserve itu sendiri.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.