Mendukung Pertumbuhan di Tengah Inflasi
Keputusan Bank Reserves India untuk mempertahankan suku bunga reverse repo di 3,35% menunjukkan bahwa mendukung pertumbuhan adalah prioritas utama. Langkah ini diambil meskipun angka inflasi harga konsumen pada November 2025 mencapai 5,8%, yang mendekati batas atas toleransi bank sentral. Ini menunjukkan RBI bersedia menerima inflasi yang lebih tinggi saat ini untuk menghindari gangguan terhadap pemulihan ekonomi. Kebijakan ini seharusnya menjaga biaya pinjaman tetap rendah dan likuiditas melimpah dalam sistem. Kita telah melihat bagaimana strategi ini mendukung pasar di masa lalu, terutama selama fase pemulihan pasca-pandemi 2022-2023. Mengingat pertumbuhan PDB kuartal kedua untuk tahun fiskal 2025-26 sedikit lebih rendah dari yang diharapkan di 6,5%, keputusan RBI memberikan latar belakang yang mendukung aset berisiko. Untuk trader derivatif ekuitas, ini adalah sinyal positif untuk indeks seperti Nifty 50, yang baru-baru ini mengonsolidasi setelah melewati angka 25.000. Kita harus mempertimbangkan strategi yang menguntungkan dari pasar yang stabil atau naik, seperti membeli opsi panggilan atau menerapkan bull call spreads untuk kadaluarsa bulanan mendatang. Menjual opsi put yang tidak melewati harga juga bisa menjadi strategi yang layak untuk mengumpulkan keuntungan, dengan asumsi volatilitas tetap terkendali. Di pasar derivatif suku bunga, harapan untuk kenaikan suku bunga dalam waktu dekat telah tertunda secara signifikan. Ini seharusnya membuat hasil obligasi pemerintah jangka pendek melemah, tren yang sudah kita lihat dengan hasil obligasi 2 tahun yang turun 5 basis poin pagi ini. Trader bisa melihat menerima suku bunga tetap dalam swap indeks semalam, bertaruh bahwa suku bunga kebijakan akan tetap tertahan setidaknya untuk kuartal berikutnya.Dampak Potensial pada Rupee India
Keputusan ini menciptakan potensi hambatan bagi Rupee India, karena perbedaan suku bunga dengan ekonomi utama lainnya mungkin tidak menguntungkan. Dengan pasangan USD/INR saat ini diperdagangkan sekitar 84,50, kita bisa melihat depresiasi secara bertahap menuju 85,00 dalam beberapa minggu ke depan. Trader mungkin mempertimbangkan untuk membeli futures USD/INR atau opsi panggilan untuk melindungi diri atau mendapatkan keuntungan dari rupee yang lebih lemah. Volatilitas tersirat dalam opsi ekuitas dan mata uang mungkin menurun dalam jangka pendek, karena tindakan bank sentral menghilangkan satu titik ketidakpastian penting. Lingkungan ini mendukung trader yang menjual premi opsi, karena jalur kebijakan sekarang tampak lebih jelas hingga pertemuan berikutnya. Kita harus mengawasi setiap pergeseran dalam harga komoditas global, karena itu tetap merupakan risiko utama yang bisa memaksa RBI untuk mengubah posisinya secara tiba-tiba. Buat akun VT Markets Anda secara langsung dan mulai trading sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.