Trump mengkritik Powell terkait masalah perumahan AS, bertujuan untuk memengaruhi anggota dewan lainnya dalam postingan

    by VT Markets
    /
    Jul 23, 2025
    Presiden Trump sekali lagi mengkritik Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam sebuah unggahan di Truth Social. Dalam pesannya, ia merujuk pada “Dewan,” menyiratkan bahwa ia mungkin akan mencoba mempengaruhi anggota lainnya. Ketegangan yang berlanjut antara Trump dan Powell menunjukkan bahwa Trump tidak hanya fokus pada Powell dalam mempengaruhi kebijakan moneter.

    Risiko Politik dalam Kebijakan Moneter

    Kami melihat kritik publik mantan presiden terhadap bank sentral sebagai penyuntikan risiko politik langsung ke dalam kebijakan moneter. Ini menciptakan ketidakpastian di luar data ekonomi, memaksa trader untuk mempertimbangkan kemungkinan tekanan masa depan pada Federal Reserve. Kami harus bersiap untuk kemungkinan sinyal kebijakan yang lebih erratik dalam beberapa bulan mendatang. Pasar sudah mengantisipasi penyesuaian suku bunga, dengan Alat CME FedWatch menunjukkan probabilitas lebih dari 60% untuk pemotongan suku bunga pada pertemuan September. Namun, unsur politik baru ini bisa mempercepat waktu tersebut, atau sebaliknya, membuat bank sentral menunda tindakan untuk menegaskan independensinya. Ketegangan ini membuat proyeksi suku bunga jangka pendek menjadi lebih tidak dapat diprediksi. Kami percaya ini menciptakan skenario klasik untuk peningkatan volatilitas. Secara historis, indeks VIX, yang mengukur volatilitas pasar yang diharapkan, cenderung meningkat selama periode ketegangan politik yang memengaruhi lembaga ekonomi. Trader sebaiknya mempertimbangkan untuk membeli perlindungan melalui opsi, karena biaya asuransi kemungkinan akan meningkat seiring pemilihan semakin dekat.

    Mempengaruhi Dewan

    Sebutannya mengenai mempengaruhi anggota dewan lainnya merupakan poin penting yang menunjukkan strategi jangka panjang. Ini menyiratkan bahwa meskipun Powell bertahan, komposisi komite pemungutan suara dapat diubah di masa depan. Oleh karena itu, kami harus memperhatikan derivatif yang lebih jangka panjang, terutama yang kedaluwarsa pada awal 2025, untuk melindungi diri dari perubahan kebijakan yang lebih signifikan. Tetap saja, kami harus memantau data, karena Powell akan menggunakannya sebagai tameng utama terhadap pengaruh politik. Dengan angka inflasi tahunan terbaru sebesar 3,3%, jauh di atas target 2%, ia memiliki justifikasi yang kuat untuk menolak seruan pemotongan yang segera dan agresif. Setiap penyimpangan dari sikap berorientasi data ini akan menjadi sinyal signifikan bahwa tekanan politik mulai berpengaruh.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots