Dampak pada PDB Jepang
UBS memprediksi efek ini dapat mengurangi pertumbuhan PDB tahunan Jepang sekitar 0,4 poin persentase. Ketidakpastian perdagangan global yang berkepanjangan semakin menyoroti kerentanan pemulihan ekonomi. Menghadapi tekanan ini, UBS tidak mengharapkan Bank of Japan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Bank tersebut memperkirakan bahwa bank sentral akan mempertahankan kebijakan akomodatifnya setidaknya hingga pertengahan 2026, menunda pengetatan hingga pemulihan yang lebih kuat terlihat. Berdasarkan analisis, kami percaya yen Jepang akan melemah lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan. Perkiraan dampak ekonomi ini kemungkinan akan memaksa Bank of Japan menunda kenaikan suku bunga, memperlebar celah kebijakan dengan bank sentral besar lainnya. Perbedaan ini menciptakan sinyal arah yang jelas untuk derivatif mata uang. Dolar AS sudah diperdagangkan dekat level tertinggi dalam 34 tahun sebesar 158 yen, yang membenarkan tren kelemahan mata uang yang mendasari. Meskipun level ini meningkatkan kemungkinan intervensi pemerintah, kami melihat setiap penurunan yang dihasilkan pada pasangan USD/JPY sebagai kesempatan untuk membeli. Lingkungan ini membuat pembelian opsi panggilan pada pasangan mata uang menjadi strategi yang menarik untuk menangkap potensi kenaikan lebih lanjut sambil mengelola risiko.Prakiraan untuk Ekonomi Jepang
Pandangan tentang pemulihan yang rapuh didukung oleh data resmi yang menunjukkan bahwa ekonomi Jepang menyusut sebesar 1,8% tahunan pada kuartal pertama 2024. Statistik ini memperkuat prakiraan bahwa tarif perdagangan baru akan semakin menekan pertumbuhan. Oleh karena itu, kami memperkirakan bahwa volatilitas implisit pada derivatif yang terkait dengan yen akan tetap tinggi, menghadirkan peluang bagi trader yang bersiap untuk pergerakan harga. Untuk indeks saham Nikkei 225, prospeknya lebih kompleks. Mata uang domestik yang lebih lemah memberikan keuntungan bagi eksportir besar Jepang, tetapi dampak ekonomi yang disebutkan oleh para analis merupakan tantangan langsung bagi permintaan domestik. Kami percaya konflik ini akan mengarah pada perdagangan yang bervariasi dan terikat rentang, membuat strategi yang menguntungkan dari penuaan waktu, seperti menjual opsi out-of-the-money, layak dipertimbangkan. Ekspektasi bahwa kebijakan moneter akan tetap akomodatif hingga pertengahan 2026 menunjukkan bahwa swap suku bunga jangka panjang akan terus menetapkan imbal hasil yang sangat rendah untuk Jepang. Stabilitas ini sangat kontras dengan ketidakpastian di Amerika Serikat dan Eropa. Trader dapat menggunakan futures pada Obligasi Pemerintah Jepang untuk bersiap menghadapi periode lama dengan biaya pinjaman rendah. Buat akun VT Markets langsung Anda dan mulai berdagang sekarang.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.