Upah di Jepang meningkat pada bulan Juli, meningkatkan harapan akan kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan

    by VT Markets
    /
    Sep 5, 2025
    Pada bulan Juli, upah di Jepang mengalami kenaikan yang signifikan, dengan penghasilan riil menjadi positif untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan. Data Bank of Japan menunjukkan bahwa upah nominal naik sebesar 4,1% dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dari kenaikan 3,1% yang direvisi pada bulan Juni dan ekspektasi 3% oleh para ekonom. Kenaikan ini adalah yang tertinggi sejak bulan Desember, dengan penghasilan kas riil meningkat 0,5% meskipun diharapkan mengalami penurunan 0,6%.

    Pandangan Positif untuk Ekonomi Jepang

    Pertumbuhan upah memberikan pandangan positif untuk ekonomi domestik Jepang, menunjukkan bahwa permintaan domestik mungkin tetap kuat meskipun ada tantangan eksternal. Kenaikan penghasilan, baik melalui gaji reguler atau bonus, menunjukkan pendapatan yang secara bertahap meningkat, yang dapat menguntungkan konsumsi. Data upah ini meningkatkan kemungkinan adanya kenaikan suku bunga dari Bank of Japan, dengan beberapa pihak memperkirakan kenaikan suku bunga bisa terjadi secepatnya bulan Oktober karena tren kenaikan upah. Namun, masih ada kekhawatiran tentang risiko politik dan tarif yang dapat memengaruhi pandangan Bank ke depan. Kini kita melihat bukti yang meyakinkan tentang tekanan upah yang berkelanjutan di Jepang, dengan data bulan Juli menunjukkan lonjakan 4,1% dalam upah nominal. Ini berujung pada kenaikan 0,5% dalam penghasilan riil, bacaan positif pertama dalam tujuh bulan. Perubahan ini mengonfirmasi bahwa permintaan domestik mungkin lebih tahan banting dari yang kita duga sebelumnya, bahkan dengan kemungkinan guncangan eksternal. Pertumbuhan upah yang kuat secara signifikan meningkatkan probabilitas adanya kenaikan suku bunga Bank of Japan, kemungkinan terjadi pada pertemuan tanggal 28 Oktober. Pasar kini memperkirakan peluang sekitar 60% bahwa BoJ akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatif pada saat itu. Langkah tersebut akan menjadi kenaikan suku bunga pertama sejak tahun 2007, menandai perubahan penting dalam kebijakan moneter.

    Dampak pada Inflasi dan Pasar Keuangan

    Data inflasi terbaru dari akhir bulan Agustus mendukung pandangan optimis ini, dengan CPI inti tetap kokoh di 2,9%, tetap di atas target 2% BoJ selama bulan ke-17 berturut-turut. Bagi para pedagang valuta asing, ini menunjukkan penguatan yen yang lebih lanjut. Kita telah melihat pasangan USD/JPY turun dari level 152 untuk menguji 148,50, dan membeli opsi beli untuk yen bisa menjadi strategi yang viable untuk memanfaatkan momentum ini. Di pasar ekuitas, pandangan ini menyarankan sikap yang lebih hati-hati terhadap indeks Nikkei 225 yang lebih luas. Indeks Volatilitas Nikkei sudah naik ke 19,5, menunjukkan meningkatnya ketegangan di kalangan investor terkait potensi pengetatan. Namun, para pedagang dapat mencari posisi panjang dalam saham perbankan Jepang, yang biasanya mendapatkan keuntungan dari lingkungan suku bunga yang lebih tinggi. Pasar obligasi pemerintah Jepang (JGB) juga bersiap untuk pergerakan signifikan. Prospek kenaikan suku bunga mengindikasikan bahwa imbal hasil JGB akan mengalami tekanan naik, sehingga posisi pendek pada futures JGB menjadi hedging atau permainan spekulatif yang menarik. Kami mengamati imbal hasil 10 tahun dengan seksama untuk melihat apakah itu melampaui band kebijakan BoJ saat ini.

    Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.

    see more

    Back To Top
    Chatbots