Imbal Hasil AS Meningkat
Imbal hasil AS sedang naik, memberikan dukungan bagi USDJPY. Imbal hasil 2-tahun berada di 3,744%, naik sebesar 5,8 basis poin, sementara imbal hasil 5-tahun meningkat 5,4 basis poin, mencapai 3,825%. Imbal hasil 10-tahun berada di 4,296%, mendapat kenaikan 5,7 basis poin, dan imbal hasil 30-tahun sebesar 4,82%, meningkat 5,5 basis poin. Kita melihat USDJPY terjebak antara rata-rata pergerakan 100-bar dan 200-bar, menciptakan rentang yang ketat di sekitar level 147.80. Harga gagal menembus ke arah mana pun minggu ini, menunjukkan ketidakpastian yang jelas di pasar. Trader harus memperhatikan pergerakan yang pasti di luar kanal ini untuk langkah berikutnya. Tekanan kenaikan didukung oleh imbal hasil obligasi AS yang meningkat, yang merupakan pendorong utama untuk pasangan ini. Indeks Harga Konsumen AS untuk bulan Juli, dirilis awal minggu ini pada 12 Agustus 2025, mencatat angka 3,4%, sedikit lebih tinggi dari 3,3% yang diharapkan oleh para analis. Inflasi yang terus-menerus ini menunjukkan bahwa Federal Reserve tidak akan terburu-buru untuk menurunkan suku bunga, menjaga dukungan untuk dolar. Di sisi lain, Bank of Japan telah mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar, menciptakan perbedaan besar dalam suku bunga antara kedua negara. Perbedaan kebijakan ini terus membuat kepemilikan dolar AS lebih menarik daripada yen Jepang. Latar belakang fundamental ini menunjukkan bahwa jika terjadi pelanggaran dari rentang saat ini, kemungkinan besar akan mengarah ke atas.Peluang Perdagangan Derivatif
Bagi trader derivatif, rentang yang ketat kemungkinan telah memadatkan volatilitas tersirat, membuat strategi opsi menarik. Straddle panjang bisa digunakan untuk mendapatkan keuntungan dari pelanggaran signifikan ke arah mana pun, memanfaatkan ketidakpastian pasar saat ini. Sebagai alternatif, mereka yang percaya cerita fundamental akan menang bisa menggunakan bull call spreads untuk bertaruh pada pergerakan naik sambil mendefinisikan risiko mereka. Melihat gambaran yang lebih besar, kita ingat adanya resistensi besar di sekitar area 151.00-152.00, yang memicu intervensi dari pihak berwenang Jepang pada akhir 2022 dan 2023. Jika harga menembus naik, zona historis ini akan menjadi target signifikan berikutnya. Trader harus siap untuk volatilitas yang meningkat dan risiko tindakan resmi saat harga mendekati level tersebut.Mulai trading sekarang — klik di sini untuk membuat akun live VT Markets Anda.